kesehatan

Kasus Aktif COVID-19 di India Melonjak Tajam, Meningkat 1.200 Persen dalam Waktu Singkat

Senin, 2 Juni 2025 | 17:02 WIB
Ilustrasi Covid-19. (dio-tv.com)

KALTENGLIMA.COM - India saat ini mengalami lonjakan signifikan dalam jumlah kasus COVID-19, dengan tercatat 3.395 kasus aktif hingga Sabtu pagi, berdasarkan laporan dari Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan India.

Angka ini meningkat sekitar 1.200 persen dibandingkan dengan minggu sebelumnya, di mana pada 22 Mei hanya tercatat 257 kasus aktif, dan naik menjadi 1.010 kasus pada 26 Mei.

Lonjakan ini juga disertai dengan penambahan 685 kasus baru pada 27–28 Mei, serta empat kematian yang tercatat dalam periode yang sama.

Baca Juga: 6 Tips Minum yang Benar Saat Berolahraga, Jangan Sampai Berlebihan!

Negara bagian Kerala mencatat jumlah kasus aktif tertinggi, dengan 189 kasus baru pada 27 Mei dan total 1.336 kasus aktif.

Setelahnya, negara bagian dengan angka tertinggi lainnya adalah Maharashtra dengan 467 kasus, Delhi 375, Gujarat 265, Karnataka 234, Benggala Barat 205, Tamil Nadu 185, dan Uttar Pradesh 117 kasus.

Beberapa wilayah lain seperti Rajasthan, Puducherry, Haryana, Andhra Pradesh, dan Madhya Pradesh juga melaporkan jumlah kasus yang lebih kecil. Sepanjang tahun 2025, total kematian akibat COVID-19 di India tercatat sebanyak 26 jiwa.

Baca Juga: Waspadai Gejala Cacar pada Lansia untuk Deteksi dan Pencegahan Lebih Awal

Menurut Indian Council of Medical Research (ICMR), hasil sekuens genom dari sampel yang dikumpulkan di wilayah barat dan selatan India mengungkapkan bahwa lonjakan kasus ini disebabkan oleh varian baru yang merupakan subvarian dari omicron.

Subvarian yang ditemukan meliputi LF.7, XFG, JN.1, dan NB.1.8.1, dengan tiga yang pertama dilaporkan paling umum.

Kepala ICMR, Dr. Rajiv Behl, menyebutkan bahwa peningkatan kasus dimulai di wilayah selatan, menyebar ke barat, dan kini merambah ke wilayah utara. Seluruh kasus ini sedang dimonitor melalui Integrated Disease Surveillance Programme (IDSP).

Baca Juga: Jangan Lupakan Kebahagiaan, Liburan Tanpa Keceriaan Berisiko Penyakit Jantung Koroner

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya telah menetapkan dua subvarian, LF.7 dan NB.1.8.1, sebagai Variant Under Monitoring (VUM), yang berarti perlu diawasi ketat karena potensi dampaknya.

Halaman:

Tags

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB