KALTENGLIMA.COM - Seiring bertambahnya usia, daya tahan tubuh seseorang cenderung menurun sehingga membuatnya lebih rentan terhadap berbagai infeksi, termasuk herpes zoster atau yang dikenal juga sebagai cacar api.
Pemahaman yang baik mengenai gejala serta langkah-langkah pencegahan penyakit ini menjadi sangat penting, terutama bagi kelompok lanjut usia yang memiliki risiko lebih tinggi dan kemungkinan mengalami komplikasi berkepanjangan.
Herpes zoster disebabkan oleh virus varicella-zoster, yakni virus yang sama yang memicu cacar air. Setelah infeksi cacar air sembuh, virus tersebut tidak sepenuhnya hilang, melainkan tetap berada dalam tubuh dan bersembunyi di sistem saraf.
Baca Juga: Jangan Lupakan Kebahagiaan, Liburan Tanpa Keceriaan Berisiko Penyakit Jantung Koroner
Virus ini dapat kembali aktif ketika sistem imun tubuh melemah, seperti saat seseorang menua atau sedang mengalami gangguan kesehatan lainnya.
Menurut dokter spesialis penyakit dalam konsultan reumatologi, dr. Sandra Sinthya Langow, herpes zoster paling umum menyerang individu yang berusia di atas 50 tahun.
Gejala yang ditimbulkan tidak hanya berupa ruam kulit, tetapi juga disertai rasa nyeri yang sangat mengganggu, seperti sensasi terbakar, tersengat listrik, atau tertusuk jarum tajam.
Baca Juga: Anjuran Kemlu RI Usai COVID-19 Varian XEC Ngegas di Thailand
Bahkan setelah ruam mereda, nyeri tersebut dapat bertahan selama berbulan-bulan, bahkan hingga satu tahun.
Risiko seseorang terkena herpes zoster dapat meningkat karena sejumlah faktor, termasuk adanya riwayat keluarga, penyakit kronis seperti diabetes dan kanker, gangguan autoimun, penyakit jantung, stres berkepanjangan, dan juga faktor jenis kelamin, di mana perempuan disebut memiliki risiko lebih tinggi.
Sandra yang merupakan anggota Perhimpunan Reumatologi Indonesia menjelaskan bahwa penderita autoimun memiliki kemungkinan dua hingga tiga kali lipat lebih besar untuk mengalami cacar api dibandingkan populasi umum.
Baca Juga: Waspada! Serangan Jantung Rentan Terjadi saat Liburan, Dokter Wanti-wanti Hal Ini
Hal ini disebabkan oleh lemahnya sistem kekebalan tubuh serta dampak dari pengobatan yang mereka jalani, yang membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi.
Artikel Terkait
Ciri-ciri Jantung yang Mulai Mengalami Kerusakan, Dapat Dilihat dari Ini
Pakar Saraf Ungkap Asupan Penting untuk Menunjang Kinerja Otak
Hati-hati, Makanan Ini Bisa Memicu Sinusitis!
Berapa Jam Tidur yang Aman agar Terhindar dari Serangan Jantung?
Waspada! Serangan Jantung Rentan Terjadi saat Liburan, Dokter Wanti-wanti Hal Ini