KALTENGLIMA.COM - Liburan seharusnya menjadi waktu yang menyenangkan untuk melepas penat dan memulihkan energi. Tapi, siapa sangka momen liburan justru bisa meningkatkan risiko terkena serangan jantung.
dr Vito A Damay, SpJP(K), spesialis jantung dan pembuluh darah, membenarkan serangan jantung rentan terjadi ketika liburan. Namun, bukan karena liburannya, melainkan pola hidup yang kerap berubah selama liburan.
"Stres perjalanan, begadang, dan kadang lupa minum obat. Semua itu bisa jadi pemicu," imbuhnya.
Baca Juga: Di Balik Tragedi Longsor Gunung Kuda, Polisi Tetapkan 2 Tersangka
dr Vito juga menyoroti kecenderungan masyarakat untuk mengabaikan gejala penyakit ketika liburan. Menurutnya, banyak yang memilih menunda pemeriksaan sebab enggan merusak suasana momen liburan.
Akibatnya, kondisi kesehatan dapat memburuk dan rumah sakit justru dipenuhi pasien pasca-liburan.
"Pernah juga pasien serangan jantung terjebak macet di jalan sehingga datang sudah dalam keadaan sangat kritis," tuturnya lagi.
Baca Juga: Tayang 5 Juni, Ini Dia Sinopsis Film Gowok Kamasutra Jawa
Untuk itu, dr Vito mengimbau masyarakat agar tetap menjaga pola hidup sehat selama liburan. Ia menyarankan agar tetap makan dalam porsi wajar, rutin berolahraga meskipun ringan, dan tak bermalas-malasan.
"Silakan menikmati daging dan berlibur, tapi jangan abaikan sinyal dari tubuh," katanya.
Artikel Terkait
Dihajar PSG 5-0, Simone Inzaghi Pasrah Inter Gagal Juara Liga Champions
Polisi Tangkap Dua Kepala Desa di ngawi Terlibat Peredaran Uang Palsu
Tim Gabungan Cari Korban Longsor di Gunung Kuda
Perdagangan 80,5 Kg Sisik Trenggiling Berhasil Digagalkan Kemenhut Kalsel
Pria di Bekasi Ancam Mutilasi dan Siram Air Keras ke Mantan Kekasih