kesehatan

Mengantuk Berlebihan di Siang Hari? Bisa Jadi Tanda Hipersomnia

Selasa, 15 Juli 2025 | 21:17 WIB
Ilustrasi Hipersomnia

KALTENGLIMA.COM - Tidur merupakan kebutuhan vital untuk menjaga kesehatan fisik maupun mental, namun ketika rasa kantuk berlebihan mulai mengganggu aktivitas sehari-hari, kondisi tersebut dapat menandakan adanya gangguan kesehatan bernama hipersomnia.

Hipersomnia adalah gangguan tidur yang menyebabkan seseorang merasa terus mengantuk meskipun sudah tidur cukup.

Berbeda dengan sekadar rasa lelah atau kekurangan tidur sesekali, hipersomnia adalah masalah medis serius yang dapat menurunkan produktivitas kerja, mengganggu hubungan sosial, dan secara keseluruhan mengurangi kualitas hidup.

Baca Juga: Ini Dia Kesalahan Orang Minum Kopi, Simak Penjelasannya

Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat menjadi indikator adanya gangguan kesehatan lain yang lebih berat.

Menurut informasi dari laman Healthline, hipersomnia ditandai dengan rasa kantuk berlebih pada siang hari atau kebutuhan tidur yang jauh melebihi durasi normal.

Orang yang mengalami hipersomnia bisa tidur lebih dari sebelas jam dalam sehari, namun tetap merasakan kelelahan dan tidak bugar sepanjang hari.

Baca Juga: Kenali Tanda-Tanda Insomnia Parah dan Kapan Harus ke Dokter

Kondisi ini berbeda dengan insomnia yang membuat seseorang sulit tidur, karena pada hipersomnia penderitanya justru terlalu mudah mengantuk bahkan saat sedang beraktivitas seperti bekerja atau mengemudi, yang tentu dapat membahayakan keselamatan diri dan orang lain.

Gejala umum hipersomnia meliputi rasa kantuk konstan walau sudah tidur cukup, sering tertidur secara tidak sadar di tengah aktivitas, tidur siang dalam waktu lama tanpa efek menyegarkan, kesulitan bangun meski sudah tidur panjang, kemampuan berpikir dan berbicara melambat, gangguan konsentrasi, mudah lupa, perasaan cemas, cepat merasa lelah, bahkan dalam beberapa kasus muncul halusinasi ringan.

Jika gejala-gejala ini muncul secara konsisten selama lebih dari tiga bulan, pemeriksaan medis sebaiknya segera dilakukan.

Baca Juga: Keringat Dingin dan Lemas Saat Hamil, Ini Penyebab serta Tips Pencegahannya

Penyebab hipersomnia beragam, di antaranya gangguan tidur seperti sleep apnea, masalah neurologis seperti epilepsi atau multiple sclerosis, gangguan mental seperti depresi dan kecemasan, pengaruh obat-obatan tertentu, konsumsi alkohol atau narkoba, hingga gangguan hormon seperti hipotiroidisme.

Ada juga hipersomnia idiopatik, yakni kondisi kantuk berlebihan tanpa penyebab yang jelas. Hipersomnia lebih sering dialami oleh remaja dan dewasa muda berusia 15 sampai 25 tahun, lebih sering terjadi pada perempuan terutama menjelang menstruasi, serta lebih umum pada perokok, peminum alkohol, dan penderita penyakit kronis seperti gangguan jantung, ginjal, atau saraf.

Halaman:

Tags

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB