KALTENGLIMA.COM - Tubuh yang sering merasa lemas sebenarnya bisa menjadi sinyal bahwa asupan nutrisi, terutama protein, belum terpenuhi dengan baik.
Kondisi ini kerap terjadi karena sebagian besar masyarakat Indonesia lebih mengutamakan konsumsi karbohidrat, padahal protein memegang peranan penting dalam membentuk otot, memperbaiki jaringan tubuh, serta menjaga metabolisme tetap bekerja optimal.
Jika kebutuhan protein tercukupi secara seimbang, tubuh akan lebih bertenaga dan terhindar dari rasa lelah berlebihan.
Baca Juga: Mengenal Anoreksia, Gangguan Makan yang Cukup Berbahaya
Ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk memenuhi kebutuhan protein harian. Salah satunya dengan mendahulukan konsumsi makanan berprotein sebelum karbohidrat.
Metode ini terbukti mampu meningkatkan hormon PYY yang memberikan rasa kenyang lebih lama, sekaligus menekan hormon ghrelin yang memicu lapar.
Penelitian pada penderita diabetes tipe 2 juga menunjukkan bahwa pola makan ini membantu menjaga kadar gula darah dan insulin tetap stabil.
Baca Juga: Waspada Doomscrolling, Psikolog Bagikan Strategi Kendalikan Kebiasaan Buruk Ini
Mengganti camilan rendah protein dengan makanan bergizi tinggi juga merupakan pilihan tepat. Misalnya, sepotong kecil keju cheddar yang mengandung sekitar 7 gram protein dan kalsium, jauh lebih bermanfaat dibanding camilan seperti keripik yang tinggi kalori namun rendah nutrisi.
Keju dapat dikombinasikan dengan biskuit gandum, tomat, atau irisan apel agar lebih sehat. Untuk sarapan, telur bisa menjadi alternatif pengganti sereal atau roti yang cenderung rendah protein.
Tiga butir telur besar mampu menyediakan hingga 19 gram protein lengkap dengan nutrisi penting seperti selenium dan kolin.
Baca Juga: Sering Diabaikan, Dokter Beberkan 5 Gejala Kanker Usus Besar pada Anak Muda
Studi membuktikan bahwa sarapan telur dapat membuat kenyang lebih lama dibanding oatmeal, sehingga membantu mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi pada jam berikutnya.
Selain itu, almond bisa menjadi pilihan tambahan protein. Dalam 28 gram almond terkandung sekitar 6 gram protein, jumlah yang lebih tinggi dibanding kebanyakan jenis kacang lainnya.
Menariknya, energi yang benar-benar diserap tubuh dari almond lebih rendah dibanding total kalori yang tercantum pada label, sehingga aman dijadikan camilan sehat.