KALTENGLIMA.COM - Aliansi Dosen ASN Kemendiktisaintek Seluruh Indonesia (ADAKSI) mengatakan akun Instagram resminya telah beberapa kali menjadi sasaran peretasan oleh pihak-pihak yang tidak dikenal dalam beberapa hari terakhir.
Ketua ADAKSI Anggun Gunawan menduga hal tersebut semacam menghalangi upaya perjuangan terkait pencairan tunjangan kinerja atau tukin dosen ASN di lingkungan Kemendiktisaintek.
"Pejuang Tukin ADAKSI yang selama ini berjuang secara damai untuk menuntut hak dosen ASN dalam pencairan Tukin, mengutuk keras segala bentuk sabotase digital yang dialami organisasi kami," kata Anggun dalam keterangan resmi, Kamis, 16 Januari 2025.
Baca Juga: Lee Si An Perserta Prodcue 48 Bintangi Single Inferno 4
Anggun menyampaikan upaya peretasan itu bermula pada Rabu, 15 Januari 2025 pukul 15:13 WIB muncul notifikasi peringatan di email adanya upaya seseorang yang login ke akun Instagram @tukindosenasnkemdiktisaintek_
"Setelah itu akun IG sudah lepas kendali, sekitar pukul 18.59 WIB akun IG bisa diambil alih. Namun email asli baru bisa dihubungkan kembali ke IG pukul 20.05 WIB," jelasnya.
Lalu sekitar pukul 20.30 WIB, peretasan IG terjadi lagi. Akun Instagram diambil alih peretas dan semua email dan nomor telepon yang terhubung diubah hingga saat ini.
Baca Juga: Minum Kopi Saat Menstruasi, Amankah untuk Kesehatan? Simak Kata Ahli
Anggun menyebut peretasan ini mengindikasikan adanya upaya sistematis membungkam suara ADAKSI dan menghambat penyampaian informasi ke publik terkait masalah yang dialami.
Ia pun menyebut peristiwa ini bertentangan dengan hak berserikat, kebebasan berekspresi, dan advokasi yang dilindungi oleh Undang-Undang Dasar 1945.
Anggun menegaskan dugaan upaya intimidasi ini takkan menghalangi mereka dalam memperjuangkan hak-hak dosen ASN Kemendiktisaintek.
Baca Juga: Daftar 6 Penyakit yang Bisa Dihindari dengan Mengonsumsi Pepaya Secara Rutin
"Tindakan peretasan dan intimidasi justru memperkuat komitmen kami untuk terus menyuarakan keadilan, transparansi, dan akuntabilitas dalam sistem pengelolaan tunjangan kinerja dosen," ujar dia.
Anggun pun mendesak seluruh pihak, termasuk pemerintah dan instansi terkait untuk mengusut tuntas insiden peretasan dan memastikan pelaku mendapat sanksi yang setimpal.
Artikel Terkait
Kemlu Ungkap Faktor Judol di Balik Meningkatnya Kasus Kriminal WNI di Jepang
Koin Jagat Jadi Tren Viral, Waspadai Dampak Psikologis yang Mungkin Timbul
Mengenal Purin: Bahaya Bagi Penderita Asam Urat yang Perlu Diketahui
Dewan Barut Haji Tajeri Harap Kapolres AKBP Singgih Febiyanto Atasi Maraknya Peredaran Narkoba
Sering Tremor Setelah Minum Kopi? Ini Faktor yang Bisa Menyebabkannya