KALTENGLIMA.COM - Ratusan siswa dan siswi SMA Negeri 1 Mempawah gelar aksi unjuk rasa pada pagi hari, Senin, 3 Februari 2025.
Mereka menuntut agar pihak sekolah bertanggung jawab atas kelalaian dalam mengisi PPDS, yang berakibat pada ratusan siswa tidak dapat mengikuti SNBP 2025.
Siswa-siswi tersebut memulai aksi mereka dengan long march menggunakan sepeda motor, dimulai dari halaman Masjid Agung Alfalah Mempawah.
Baca Juga: Hamas Siap Negosiasi Gencatan Senjata Tahap 2
Mereka kemudian bergerak menuju SMAN 1 Mempawah Hilir yang terletak di Jalan Raden Kusno, Kalimantan Barat.
Bermula dari pengisian data nilai rapor siswa oleh pihak sekolah melalui sistem pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS) yang merupakan langkah pertama dalam seleksi.
Proses seleksi jalur SNBP dimulai dengan pengumuman kuota sekolah pada 28 Desember 2024, dilanjutkan dengan masa sanggah antara 28 Desember 2024 hingga 17 Januari 2025.
Baca Juga: Kabar Gembira untuk Penggemar Gadget! OPPO Pad 3 Siap Menggebrak Pasar Indonesia!
Setelah itu, ada registrasi akun SNPMB sekolah, pemeringkatan siswa yang memenuhi syarat, dan pengisian PDSS yang berlangsung dari 6 hingga 31 Januari 2025.
Saat ini, pendaftaran awal melalui sistem PDSS untuk SNBP 2025 yang sebelumnya dikenal dengan nama seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) sudah ditutup oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Akibat kelalaian dalam menginput nilai rapor siswa ke dalam PDSS, 113 pelajar kelas XII yang berprestasi tinggi, berasal dari sekolah terbaik, bahkan dari sekolah tertua di Mempawah, kemungkinan besar akan gagal mengikuti SNBP.
Baca Juga: Posisi Tidur yang Dianjurkan Untuk Penderia Skoliosis
Para pelajar berkumpul di halaman Masjid Agung Al-Falah Mempawah sebelum bergerak ke SMAN 1 Mempawah Hilir sekitar pukul 09.48 WIB, yang telah dijaga ketat oleh polisi dari Polres Mempawah dan Polsek Mempawah Hilir.
Di lokasi, para pelajar dan orang tua menyampaikan rasa kecewa mereka. Beberapa siswa terlihat menangis, tetapi meskipun mereka terus menyuarakan keluhannya, pihak sekolah tidak memberikan solusi.
Artikel Terkait
Wakil Ketua I DPRD Barut Benny Siswanto Minta Penempatan Nakes Harus Merata: Jangan Menumpuk di Kecamatan Tertentu!
Kapan Puasa Nisfu Syaban 2025? Cek Tanggalnya
Surat Permintaan Maaf Falcon Pictures Terkait Kontroversi Film A Business Proposal
Megawati-Puan Hadiri KTT di Vatikan, Harap Ada Aksi Nyata Lindungi Hak-hak Anak
Stok Kosong, Pedagang Berburu Gas Melon dari Serang ke Lebak Banten