KALTENGLIMA.COM - PT Jasa Marga (Persero) meningkatkan penggunaan teknologi Weigh In Motion (WIM) di 78 titik strategis di jaringan jalan tol yang dikelola untuk mengidentifikasi kendaraan Over Dimension Over Load (ODOL) secara real-time.
Teknologi ini diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan dan melindungi infrastruktur jalan tol dari kerusakan akibat kendaraan yang melebihi batas muatan.
Direktur Operasi Jasa Marga, Fitri Wiyanti, menyatakan bahwa sistem WIM terbukti efektif dalam mendeteksi lebih dari 2.300 kendaraan ODOL setiap bulan.
Baca Juga: Kasus Narkoba di Kuningan: Dua dari Tujuh Tersangka yang Ditangkap adalah Residivis
Ia menekankan bahwa kolaborasi data dengan aparat penegak hukum menjadi faktor penting dalam upaya penindakan preventif terhadap kendaraan yang melanggar aturan muatan.
Pentingnya pengendalian kendaraan ODOL kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan maut di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2, Bogor, pada 4 Februari 2025.
Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, yang meninjau lokasi kejadian, mengungkapkan bahwa selain membahayakan keselamatan, kendaraan ODOL juga menyebabkan peningkatan biaya perawatan jalan tol hingga lima kali lipat dari anggaran normal.
Baca Juga: Pemprov DKI Minta Kementerian ESDM Tambah Kuota Gas LPG Sesuai Jumlah Tahun Lalu
Fenomena ini menjadi tantangan bagi Kementerian Pekerjaan Umum, Korlantas Polri, Kementerian Perhubungan, dan operator jalan tol untuk bersinergi dalam menekan peredaran kendaraan ODOL.
Sementara itu, pasca-kecelakaan di GT Ciawi 2, Jasa Marga telah berhasil memulihkan 80 persen kapasitas gardu tol yang terdampak.
Perusahaan terus mempercepat proses perbaikan guna meminimalkan gangguan arus lalu lintas di gerbang tol tersebut.
Artikel Terkait
Istana sebut Pemblokiran Anggaran Tak Berpengaruh Terhadap Pembangunan IKN
Analis sebut Rupiah Masih Rentan Melemah Terhadap Dolar AS
Soal Kecelakaan Maut GT Ciawi, Polisi Periksa 10 Saksi
Cegah Penimbunan LPG 3 Kg, Kementerian ESDM Gandeng Kepolisian