KALTENGLIMA.COM - Menteri BUMN Erick Thohir memastikan bahwa tidak ada pengurangan jumlah pegawai di kementeriannya meskipun anggaran mengalami pemangkasan signifikan.
Ia juga menegaskan bahwa petugas keamanan (satpam) serta petugas operasional kebersihan (office boy) tetap dipertahankan dengan anggaran yang ada.
Dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR pada Kamis, 13 Februari 2025, Erick menyampaikan bahwa Kementerian BUMN tetap menjaga fasilitas penunjang bagi pegawai, termasuk klinik kesehatan dan tempat penitipan anak (daycare).
Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku Perampokan Sadis yang Tewaskan Nenek di Bekasi
Sebelumnya, anggaran awal Kementerian BUMN sebesar Rp277,5 miliar dipangkas menjadi Rp161,9 miliar sebagai bagian dari implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja APBN dan APBD.
Erick kemudian mengusulkan pagu anggaran sebesar Rp215 miliar, yang menurutnya merupakan batas minimum untuk operasional kementerian.
Sebagai bentuk efisiensi, Kementerian BUMN telah mengurangi berbagai pos pengeluaran, antara lain:
Baca Juga: Praperadilan Hasto Ditolak, Status Tersangka dalam Kasus Suap PAW Tetap Berlaku
- Anggaran kendaraan dinas dipotong 66 persen, dengan kendaraan listrik beralih ke hybrid untuk menghemat biaya.
- Anggaran perjalanan dinas dipangkas 54 persen.
- Biaya pengawasan BUMN dikurangi 50 persen.
- Pengurangan fasilitas IT hingga 41 persen.
- Alokasi untuk alat tulis kantor (ATK) berkurang 90 persen.
- Pemangkasan fasilitas pimpinan sebesar 70 persen.
Artikel Terkait
Harvey Moeis Dihukum 20 Tahun Penjara, Kejagung Hormati Putusan PT DKI
Hukuman Helena Lim Diperberat PT DKI jadi 10 Tahun Penjara
Aset Atas Nama Sandra Dewi Ikut Disita Bersama Aset Harvey Moeis
BPBD: Kebakaran Lahan di Beberapa Wilayah Aceh Barat Capai 7,5 Hektare