KALTENGLIMA.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini, Kamis, 6 Maret, memanggil empat saksi dalam penyelidikan dugaan korupsi investasi fiktif di PT Taspen (Persero).
Salah satu saksi yang dijadwalkan menjalani pemeriksaan adalah Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Fadlul Imansyah.
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, mengonfirmasi bahwa pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Baca Juga: Mudik Gratis Pemprov DKI: Kota Tujuan dan Cara Mendaftar
Selain Fadlul, penyidik juga memanggil tiga saksi lainnya, yaitu Andreana Manulang yang bekerja di Manulife, Nelwin Aldriansyah selaku Direktur PT Bahana Sekuritas, serta Agung Cahyadi Kusumo, mantan Direksi PT Asta Askara Sentosa dan PT Pangan Sejahtera Investama.
Meski belum ada keterangan mengenai kehadiran para saksi dan materi pemeriksaan, mereka diduga mengetahui berbagai praktik tidak wajar dalam kasus yang tengah diselidiki oleh KPK.
Keempat saksi ini diperiksa dalam rangka mengungkap dugaan tindak pidana korupsi yang terkait dengan kegiatan investasi PT Taspen (Persero) pada tahun anggaran 2019.
Baca Juga: Hakim di Batam Ditikam oleh Pelaku Misterius, Polisi Selidiki Motifnya
Sebelumnya, KPK telah menetapkan dan menahan dua tersangka dalam kasus ini, yakni mantan Direktur PT Taspen, Antonius N. S. Kosasih, serta mantan Direktur Utama PT Insight Investment Management, Ekiawan Heri Primayanto.
Mereka diduga terlibat dalam skema investasi fiktif yang menyebabkan kerugian negara hingga Rp200 miliar.
Kasus ini bermula ketika PT Taspen menempatkan dana investasi sebesar Rp1 triliun dalam reksa dana RD I-Next G2 yang dikelola oleh PT Insight Investment Management.
Baca Juga: Kemenhub Siapkan Rp17 Miliar untuk Program Mudik Gratis Jalur Darat
Namun, dana tersebut kemudian dialokasikan ke sejumlah investasi yang tidak sesuai dengan aturan.
Rinciannya, PT Insight Investment Management mengelola Rp78 miliar, PT VSI menangani Rp2,2 miliar, PT PS mengelola Rp102 juta, PT SM mendapat aliran dana sebesar Rp44 juta, dan sisanya disalurkan ke pihak lain yang terafiliasi dengan Kosasih serta Ekiawan.
Artikel Terkait
DPRD DKI Janjikan Anggaran Penanganan Banjir jadi yang Utama
Garuda Indonesia Siapkan 1,9 Juta Kursi Penerbangan untuk Hari Raya 2025
Polri Ungkap Praktik Jual BBM Subsidi Modal Barcode Palsu
Jaksa Agung sebut Pertamax Saat Ini sudah Sesuai Standar Pertamina