Mahasiswa Amikom Yogyakarta Meninggal Setelah Jatuh Akibat Gas Air Mata, Begini Kronologinya

photo author
- Selasa, 2 September 2025 | 19:23 WIB
Sosok Rheza Sendy Pratama yang meninggal diduga dianiaya polisi. (Instagram/@bemsi.official)
Sosok Rheza Sendy Pratama yang meninggal diduga dianiaya polisi. (Instagram/@bemsi.official)

KALTENGLIMA.COM - Seorang mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta, Rheza Sendy Pratama berusia 21 tahun yang merupakan mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi angkatan 2023, meninggal dunia saat kericuhan terjadi di depan Markas Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta pada Minggu, 31 Agustus 2025.

Rheza yang tengah duduk di semester V diketahui turut hadir dalam aksi demonstrasi yang digelar di Yogyakarta hari itu.

Berdasarkan keterangan Badan Eksekutif Mahasiswa Amikom, insiden bermula ketika situasi aksi mulai memanas dan sepeda motor yang dikendarai Rheza mendadak mati saat ia hendak berbalik arah.

Baca Juga: Polri Gelar Perkara Kasus Ojol Tewas Tertabrak Rantis Brimob Hari Ini

Pada saat bersamaan, aparat menembakkan gas air mata hingga membuat Rheza terjatuh. Rekan yang diboncengnya berhasil menyelamatkan diri, sedangkan Rheza disebut sempat dihampiri aparat setelah terjatuh.

Ayah Rheza, Yoyon Surono, mengungkapkan bahwa ia mendapati sejumlah luka pada tubuh anaknya, antara lain luka di bagian tengkuk, bekas luka di wajah, serta lecet pada tangan dan kaki.

Ia juga melihat perubahan warna putih di bawah mata Rheza yang diduga akibat paparan gas air mata. Meskipun demikian, keluarga memutuskan untuk tidak meminta dilakukan autopsi karena menganggap kejadian tersebut sebagai musibah.

Baca Juga: Prabowo Pastikan RUU Perampasan Aset dan Ketenagakerjaan Akan Ditindaklanjuti

BEM Amikom menyampaikan duka mendalam sekaligus keprihatinan atas kehilangan salah satu rekannya.

Mereka menilai kematian Rheza bukan sekadar duka bagi keluarga, tetapi juga menjadi pengingat bagi mahasiswa lain bahwa peristiwa tragis tersebut terjadi di tengah ruang perjuangan yang seharusnya dijaga martabatnya.

Pihak kampus pun menyatakan keprihatinan melalui Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Achmad Fauzi, yang hadir di rumah duka. Ia menegaskan bahwa meskipun peristiwa itu berada di luar kendali kampus, universitas tetap mendorong dilakukannya investigasi menyeluruh.

Baca Juga: Jaga Stabilitas Kamtibmas Barito Utara, TNI-Polri Gelar Patroli Skala Besar

Pihaknya juga berharap kepolisian dapat memberikan penjelasan resmi dan bekerja sama dengan pihak kampus agar kasus ini dapat diusut tuntas.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Laili Rukhmina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X