Hujan Deras Sebabkan Banjir Besar di Tolitoli, Dua Jembatan Putus Total

photo author
- Jumat, 31 Oktober 2025 | 21:02 WIB
Ilustrasi hujan deras di Jakarta sebabkan banjir di 7 RT (canva.com/Andrei)
Ilustrasi hujan deras di Jakarta sebabkan banjir di 7 RT (canva.com/Andrei)

KALTENGLIMA.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah melaporkan bahwa dua jembatan di Desa Malangga, Kecamatan Galang, Kabupaten Tolitoli, mengalami kerusakan parah hingga putus akibat banjir yang melanda wilayah tersebut pada Rabu, 29 Oktober.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sulawesi Tengah, Akris Fattah Yunus, menjelaskan bahwa curah hujan tinggi menyebabkan sungai di Kecamatan Galang meluap dan menggenangi permukiman warga di tiga desa, yaitu Malangga, Kalangkangan, dan Ogomoli.

Luapan air yang kuat mengikis bagian oprit jembatan di Desa Malangga hingga akhirnya terputus. Selain itu, beberapa rumah warga di Desa Kalangkangan juga dilaporkan terendam banjir.

Baca Juga: Istri Onadio Leonardo Turut Diamankan dalam Kasus Dugaan Narkoba

Berdasarkan hasil asesmen BPBD, banjir tersebut berdampak pada 235 rumah di Desa Kalangkangan. Sebanyak 67 kepala keluarga (KK) terdampak di Dusun Pantidoan, 154 KK di Dusun Loigi, dan 14 KK di Dusun Togaso.

Sementara di Desa Ogomoli, satu unit gorong-gorong rusak akibat derasnya arus air. Meski demikian, tidak ada laporan korban jiwa maupun warga yang harus mengungsi akibat kejadian tersebut.

Saat ini, air di wilayah terdampak telah surut, namun jembatan di Desa Malangga masih belum bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

Baca Juga: Senyum Bahagia Hadariansyah Terima Bansos Setelah Bertahun Tak Pernah Lagi Dapat

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Tolitoli bersama Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BPBD Provinsi Sulawesi Tengah telah turun langsung ke lokasi untuk melakukan pendataan terhadap tingkat kerusakan serta kebutuhan mendesak warga.

Akris menuturkan bahwa prioritas utama saat ini adalah perbaikan jembatan dan gorong-gorong agar akses masyarakat dapat kembali normal.

Untuk mempercepat proses penanganan, BPBD Provinsi Sulawesi Tengah telah mengerahkan alat berat guna melakukan pengerukan di aliran sungai yang meluap.

Baca Juga: RUU Tata Cara Pelaksanaan Pidana Mati Siap Diajukan ke DPR

Selain itu, koordinasi lintas sektor juga dilakukan dengan pemerintah daerah dan instansi teknis terkait agar penanganan pascabencana berjalan optimal.

Pihak BPBD juga tengah melakukan pendataan terhadap sungai-sungai yang berpotensi mengalami penyempitan aliran sebagai langkah antisipatif untuk mencegah banjir susulan di wilayah tersebut.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Laili Rukhmina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X