Alami Kedutan di Telapak Tangan, Apa Penyebabnya?

KALTENGLIMA.COM - Pernah mengalami kedutan di telapak tangan kanan? Meskipun biasanya tidak perlu dikhawatirkan jika kedutan hanya sebentar dan hilang dengan sendirinya, kondisi ini bisa menjadi perhatian jika berlangsung lama atau berulang. Berikut adalah beberapa kondisi yang bisa menyebabkan kedutan di telapak tangan kanan atau kiri:

1. Konsumsi Kafein Dosis Tinggi

Minum kopi atau minuman berkafein tinggi dapat menyebabkan tubuh gemetar, termasuk kedutan di telapak tangan. Kafein mengandung stimulan yang dapat menyebabkan otot berkontraksi.

2. Dehidrasi

Kurang minum air bisa menyebabkan dehidrasi, yang mempengaruhi fungsi otot hingga menyebabkan kram dan kejang otot. Dehidrasi juga dapat menimbulkan gejala lain seperti sakit kepala, kulit kering, bau mulut, menggigil, dan kelelahan.

Baca Juga: Waspada, Ini Dia Gejala Diabetes Pada Anak 3 Tahun

3. Kram Otot

Kedutan di telapak tangan bisa disebabkan oleh kram otot akibat aktivitas berlebihan atau berat. Kram ini menyebabkan otot tegang atau berkontraksi, mengakibatkan kedutan dan terkadang rasa sakit. Kram otot juga umum terjadi di bagian tubuh lain seperti tangan, paha, betis, dan kaki. Faktor lain yang bisa memicu kram otot termasuk kehamilan, keturunan, diabetes, dan arthritis rheumatoid.

4. Sindrom Lorong Karpal (Carpal Tunnel Syndrome)

CTS adalah kondisi yang menyebabkan mati rasa, kesemutan, nyeri, atau lemah di tangan dan pergelangan tangan. Gejalanya meliputi kedutan di telapak tangan, mati rasa atau kesemutan di tangan atau jari, nyeri yang menjalar ke lengan bawah, dan merasa lemah.

5. Dystonia

Dystonia adalah kondisi yang menyebabkan kontraksi otot berulang dan tidak disengaja. Meskipun tidak ada obat untuk dystonia, perawatan medis dan obat resep dapat meringankan gejalanya.

Baca Juga: Bikin Pangling Turun BB 10 Kg, Ini Kata Dokter Terkait Efek Diet Ala Prilly Latuconsina

Kondisi ini dapat mempengaruhi seluruh tubuh atau hanya satu bagian, seperti tangan, dengan gejala mulai dari ringan hingga berat. Komplikasi yang mungkin terjadi termasuk nyeri, kelelahan, sulit menelan, sulit berbicara, cacat fisik, dan kebutaan fungsional.