Resiko Hamil Bayi Kembar yang Harus Diwaspadai para Orang Tua

photo author
- Selasa, 9 Juli 2024 | 11:50 WIB
Ilustrasi bayi kembar laki-laki. (Gorajuara/ Pixabay/ 3194556)
Ilustrasi bayi kembar laki-laki. (Gorajuara/ Pixabay/ 3194556)

KALTENGLIMA.COM - Dr. Med. Damar Prasmusinto, SpOG, Subsp.K.Fm, dokter dari KSM Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, mengingatkan tentang berbagai risiko yang perlu diwaspadai oleh ibu yang mengandung bayi kembar.

Dalam sebuah diskusi daring di Jakarta, Senin, Dr. Damar menyampaikan bahwa kehamilan kembar dapat menimbulkan sejumlah konsekuensi dan risiko bagi ibu dan anaknya.

Ia menjelaskan bahwa kehamilan kembar dapat memperburuk kondisi kesehatan ibu, terutama pada masa awal kehamilan.

Baca Juga: Ngeri! Warga Israel Meninggal Dunia Diserang Amoeba Pemakan Otak

Ibu yang hamil kembar sering mengalami mual berlebihan, lemas, mudah lelah, dan tidak sanggup beraktivitas, terutama selama trimester pertama.

Risiko lain yang signifikan adalah preeklamsia, yaitu kondisi dimana tekanan darah ibu menjadi sangat tinggi, yang dapat menyebabkan kejang dan bahkan kematian.

Oleh karena itu, ibu yang hamil kembar harus lebih sering melakukan kontrol ke dokter dibandingkan dengan ibu yang hamil tunggal.

Baca Juga: Apa Itu Norovirus? Virus Yang Infeksi Ribuan Warga Korsel Usai Makan Kimchi

Dr. Damar juga menyebutkan bahwa bayi kembar dalam kandungan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami ketuban pecah sebelum waktunya, yang dapat mengakibatkan kelahiran prematur.

Bayi yang lahir prematur berisiko mengalami masalah pernapasan dan gangguan pertumbuhan lainnya karena paru-paru mereka belum berkembang sepenuhnya.

Selain itu, bayi kembar juga dapat berisiko terkena cerebral palsy, yang dapat mengganggu kemampuan motorik mereka.

Baca Juga: Remaja 18 Tahun Wajib Suntik Insulin Gegara Minuman Kemasan Tinggi Gula, Menkes RI Usulkan Hal Ini

Satu lagi risiko yang dikhawatirkan adalah kompetisi antara bayi kembar untuk mendapatkan nutrisi dalam kandungan, yang dapat menyebabkan salah satu bayi mengalami kekurangan gizi dan pertumbuhan terhambat.

Untuk mengurangi risiko-risiko tersebut, Dr. Damar menyarankan ibu yang hamil kembar untuk memperbanyak porsi makan dengan makanan sehat yang kaya protein hewani, karbohidrat, dan mineral.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dedy Hermawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X