Asupan natrium terlalu banyak bisa memicu risiko penyakit jantung dan hipertensi. Sebaiknya pertahankan kadar konsumsi garam atau natrium lain tetap rendah. Dari 1.500-2.300 mg, batasi sampai 50 mg per hari.
4. Pangan tinggi protein
Kebutuhan protein semakin tinggi seiring bertambah usia. Otot perlu sokongan ekstra untuk kekuatan dan perbaikan setelah beraktivitas.
Melansir dari Eating Well, makanan kaya protein membantu otot tetap kuat dan perut kenyang. Catatan kebiasaan makan yang baik di usia 50 tahun untuk protein hewani, pilih protein yang minim lemak.
5. Tinggi kalsium
Selain protein, pastikan asupan kalsium lebih banyak. Usia bertambah, kepadatan tulang Anda turun. Kalsium diperlukan untuk membangun kepadatan tulang sehingga jauh dari osteoporosis.
Sumber kalsium yang baik antara lain, susu, keju, yogurt Yunani, telur, dan sayuran hijau.
Baca Juga: Tokopedia Now Resmi Tutup Mulai Besok 15 Juli 2024, Ada Apa?
6. Pilih pangan dengan warna cerah
Isi piring dengan pangan dengan warna cerah dan beragam. Masukkan variasi sayur dan buah.
Anda bisa mengisi piring dengan sayuran hijau, jeruk, sayuran berwarna merah, ungu, kuning, yang kesemuanya tinggi antioksidan.
7. Makan saat lapar
Anda perlu lebih memperhatikan sinyal lapar dari tubuh sehingga makan-lah saat lapar.
Makan saat lapar lebih menyehatkan dan membantu menjaga metabolisme. Pembakaran metabolisme melambat secara alami karena pertambahan usia.
Artikel Terkait
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Fenomena Embun Es Muncul di Kawasan Dieng
Hati-Hati! Begini Modus Hacker Kuras Isi Rekening Lewat Wifi
Simak! Begini Cara Obati Kelenjar Getah Bening Tanpa Operasi
Ketakutan Biasa vs Fobia: Sama Tapi Beda, Loh!