Mengerikan! Virus Mematikan Chandirpura Melanda India

photo author
- Sabtu, 27 Juli 2024 | 07:43 WIB
Ilustrasi virus. Virus Covid 19 varian terbaru, FLiRT dan LB.1 telah menyebar di Inggris. (Nugroho Asmoro)
Ilustrasi virus. Virus Covid 19 varian terbaru, FLiRT dan LB.1 telah menyebar di Inggris. (Nugroho Asmoro)

KALTENGLIMA.COM - Negara bagian India, Gujarat, saat ini sedang dilanda virus mematikan Chandipura (CHPV).

Direktur Tambahan Departemen Kesehatan Gujarat, Nilam Patel melaporkan jika total 23 kasus positif virus Chandipura sudah terdeteksi di seluruh negara bagian hingga 24 Juli. Sementara, 10 pasien di antaranya dilaporkan meninggal dunia akibat virus tersebut.

"23 kasus positif virus Chandipura telah dikonfirmasi dengan total 121 kasus berdasarkan gejala telah dilaporkan di seluruh negara bagian, hingga 24 Juli, 6 dari kasus ini berasal dari luar Gujarat, 3 dari Rajasthan, 2 dari MP dan 1 dari Maharashtra," kata Nilam Patel, dikutip dari NDTV.

Baca Juga: Heboh Roti Okko Berpengawet Kosmetik, Berapa Umur Simpan Roti yang Aman?

"Kami telah menyiapkan semua dokter dan staf lapangan sehingga pengawasan berjalan dengan baik. Secara keseluruhan, 40 kematian telah terjadi sejauh ini. Dari jumlah tersebut 10 adalah kasus Chandipura yang dikonfirmasi," lanjutnya lagi.

Patel menyebutkan pasien yang terinfeksi kini tengah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit, sehingga angka kematian bisa dikurangi.

"Kepala Menteri mengadakan rapat dan diputuskan bahwa di desa-desa yang terdapat rumah-rumah yang lemah, penyakit ini menyebar melalui lalat pasir dan penyemprotan dengan bubuk Malathion dapat membunuh lalat pasir," imbuh Patel.

Baca Juga: Catat! 3 Ikan Ini Mengandung Kolagen, Bisa Buat Wajah Awet Muda

"Di lebih dari 4.300 desa, penyemprotan bubuk Malathion telah dilakukan di rumah-rumah yang terbuat dari lumpur. Di 2 lakh rumah, bubuk Malathion telah disemprotkan. Di lebih dari 1000 desa, penyemprotan intra-residual telah dilakukan. Pengawasan telah diperkuat," katanya lebih lanjut.

Virus Chandipura (CHPV) merupakan anggota famili Rhabdoviridae yang diketahui menyebabkan kasus sporadis dan wabah di wilayah barat, tengah, dan selatan negara ini, terutama selama musim hujan. Virus ini ditularkan oleh vektor seperti lalat pasir dan kutu.

Harus diingat jika pengendalian vektor, kebersihan, dan kewaspadaan adalah satu-satunya tindakan yang tersedia untuk melawan penyakit ini.

Baca Juga: Anggota DPR Ujang Iskandar Ditangkap Kejagung, Ini Kasusnya

Penyakit ini sebagian besar menyerang anak-anak di bawah usia 15 tahun dan bisa disertai dengan penyakit demam yang dalam beberapa kasus dapat mengakibatkan kematian lantaran bisa memicu Sindrom Ensefalitis Akut (AES).

Walaupun tak ada pengobatan khusus yang tersedia untuk CHPV dan penanganannya bersifat simtomatik, rujukan tepat waktu untuk kasus AES ke fasilitas yang ditunjuk dapat meningkatkan hasil.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X