IDI Buka Suara Soal Dokter-Klinik Berkualitas usai Kasus Sedot Lemak Berujung Petaka

photo author
- Kamis, 1 Agustus 2024 | 09:56 WIB
Ilustrasi sedot lemak (Gambar: Freepik)
Ilustrasi sedot lemak (Gambar: Freepik)

 

KALTENGLIMA.COM - Seorang selebgram asal Medan tewas setelah menjalani sedot lemak di sebuah klinik yang ada di Depok, Jawa Barat. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) buka suara tentang kewenangan dan tips aman memilih dokter dan klinik yang berkualitas.

Mewakili Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dokter bedah plastik dr Qori Haly, SpBP-RE angkat bicara terkait kewenangan untuk menangani tindakan sedot lemak atau liposuction. Ia menekankan untuk tak mudah tergiur promo harga murah.

"Banyak yang terbuai diskon-diskon dan promo-promo, yang mungkin banyak tidak semahal klinik lain," kata dr Qory yang juga Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi Estetik Indonesia cabang Jabodetabek Banten, dalam konferensi pers daring, Rabu (31/7/2024).

Baca Juga: Bea Cukai Musnahkan Barang Ilegal Senilai Ratusan Miliar, Apa Saja?

Terkait kewenangan dalam menangani sedot lemak, dr Qory mengakui terdapat beberapa spesialisasi di kedokteran yang memang beririsan. Salah satu cara untuk memastikan kompetensi dokter ialah dengan mengecek di website Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) melalui fitur 'Cek Dokter'.

"Selain spesialis bedah plastik rekonstruktif estetik, bisa juga dilakukan dokter spesialis bedah dengan sertifikat kompetensi bedah plastik. Di luar itu, tentu tidak boleh dilakukan alias menjadi ilegal," tegas dr Qory.

Ia menekankan, sedot lemak memerlukan kompetensi khusus dan hanya dokter yang memenuhi kualifikasi tertentu yang berwenang melakukannya. Sertifikasi estetika yang sering melahirkan label 'dokter kecantikan' di kalangan orang awam, tak termasuk kualifikasi yang berhak menangani sedot lemak.

Baca Juga: Resmi Dilarang Pemerintah, Apa Alasan Medis Perempuan Tak Boleh Disunat?

"Sertifikat estetik tidak melegalkan untuk melakukan tindakan operasi," tegas dia.

Selain itu, ia juga menyarankan untuk mencari tahu melalui referensi dan testimoni pasien sebelumnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X