Namun, konsumsi kopi dalam jumlah yang lebih sedikit tidak menunjukkan peningkatan risiko stroke. Smyth merekomendasikan agar orang-orang membatasi asupan kopi menjadi kurang dari empat cangkir per hari dan mengurangi atau meminimalkan konsumsi soda serta jus buah, lebih memilih air putih sebagai alternatif.
Bagi individu yang terbiasa mengonsumsi banyak minuman tersebut, peneliti menyarankan untuk mengurangi frekuensi konsumsinya secara keseluruhan. Namun, penting untuk dicatat bahwa temuan ini tidak berlaku untuk teh, yang justru dapat menurunkan risiko stroke hingga sekitar 20 persen.
Mengonsumsi tiga hingga empat cangkir teh hitam per hari dikaitkan dengan penurunan risiko stroke sebesar 29 persen, sementara teh hijau juga menunjukkan penurunan risiko sebesar 27 persen dengan jumlah konsumsi yang sama.
Baca Juga: Jarang Disadari, Ini Lima Manfaat Buah Mengkudu Bagi Kesehatan
Namun, penemuan ini tidak berlaku bagi mereka yang menambahkan susu ke dalam teh, karena penelitian menunjukkan bahwa teh dengan susu tidak berkontribusi pada penurunan risiko stroke.
Penelitian ini juga mengungkapkan adanya perbedaan berdasarkan lokasi peserta. Hubungan antara konsumsi soda dan risiko stroke paling kuat di Eropa Timur dan Tengah, Timur Tengah, Afrika, serta Amerika Selatan.
Di sisi lain, konsumsi teh dikaitkan dengan risiko stroke yang lebih rendah di Tiongkok dan Amerika Selatan, namun menunjukkan peningkatan risiko stroke di Asia Selatan.
Artikel Terkait
Sering Buang Air Kecil? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Sukses Pangkas BB 15 Kg, Perjalanan Aurel Hermansyah Tak Mudah
Waduh! Ternyata Kebiasaan Ini Bisa Memperpendek Umur