Aplikasi Satu IDI Resmi Diluncurkan, Apa Saja Manfaatnya?

KALTENGLIMA.COM - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) merayakan ulang tahun ke-74 dengan sejarah panjang yang dimulai sebagai perkumpulan dokter Hindia Belanda.

Organisasi ini berhasil disatukan oleh Dr. Soeharto dalam muktamar pertama yang diadakan pada tahun 1950. Ketua Umum IDI, dr. Adib Khumaidi SpOT, menyampaikan bahwa meskipun IDI menghadapi berbagai tantangan dalam perjalanannya, organisasi ini menyadari pentingnya perbaikan dan peningkatan kualitas layanan dokter untuk menjaga reputasi profesi.

Dr. Adib menjelaskan bahwa tanggung jawab terhadap kualitas layanan harus menjadi fokus, bukan menyalahkan organisasi itu sendiri. Dia menegaskan perlunya melakukan perubahan untuk meningkatkan pengelolaan IDI.

Baca Juga: Penting! BPOM Perbarui Batas Maksimum Suplemen untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Dalam rangka perayaan HUT ke-74, IDI meluncurkan aplikasi 'Satu IDI', yang ditujukan untuk membantu sekitar 205 ribu anggota IDI, sebagian besar adalah dokter umum dengan jumlah sekitar 158 ribu.

Aplikasi ini bertujuan untuk mempermudah karier anggota dan memperkuat jejaring dengan rumah sakit swasta, yang diharapkan dapat membantu memenuhi distribusi dokter di berbagai wilayah.

Dr. Adib menambahkan bahwa aplikasi 'Satu IDI' tidak hanya akan menyediakan informasi tentang sistem penghargaan, tetapi juga sistem penjaringan kerja.

Baca Juga: 7 Manfaat Menakjubkan Garam bagi Tubuh dan Kesehatan Anda yang Belum Anda Ketahui, Apa Saja?

Ini memungkinkan rumah sakit yang bekerja sama dengan Pengurus Besar IDI (PB IDI) untuk mencari dokter secara langsung.

Selain itu, aplikasi ini dirancang untuk membantu dokter merencanakan karier mereka, mengingat bahwa PB IDI sebelumnya kurang mengembangkan wacana mengenai keberlanjutan karier. Dia berharap aplikasi ini dapat diintegrasikan dengan sistem pemerintah untuk efisiensi yang lebih baik.