"Sungguh menakutkan melihat tubuhnya bekerja melawannya," kata Randall, ibu Kamberlyn.
"Sulit. Saya harus mengambil cuti dari pekerjaan, ia masuk tim softball untuk sekolah menengahnya, ia harus berhenti dari beberapa pertandingan terakhir karena ia sakit."
Remaja itu didiagnosis mengidap sindrom uremik hemolitik (HUS) terkait Escherichia coli enterohemorrhagic, komplikasi langka dari infeksi E coli yang disebabkan oleh bakteri menyerang ginjal.
Baca Juga: Kemenkeu Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Uji Coba di 100 Lokasi Segera Dimulai
Kamberlyn sudah menjalani beberapa kali dialisis, dan walaupun ginjalnya mungkin dapat berfungsi kembali, tingkat kerusakan yang bertahan lama masih belum diketahui, menurut Randall.
"Kami tidak begitu yakin seperti apa kondisinya ke depannya," katanya. "Dia mungkin harus menjalani dialisis lagi. Kami berharap itu yang terakhir, tetapi kami juga tidak tahu."
"Dia berubah dari sangat sehat dan tidak memiliki masalah sama sekali menjadi kemungkinan kerusakan ginjal sepanjang hidupnya," kata Randall.
Baca Juga: Pelaporan Harta Kekayaan di Kabinet Prabowo: Empat Orang Sudah Melaporkan, Sisanya?
Presiden McDonald's Joe Erlinger meminta maaf kepada pelanggan dalam sebuah video, dan berjanji untuk mendapatkan kembali kepercayaan pelanggan.
"Atas nama sistem McDonald's, saya ingin Anda mendengar dari saya: Kami minta maaf," katanya.
"Bagi para pelanggan yang terdampak, saya berkomitmen bahwa, dengan dilandasi nilai-nilai kami, kami akan memperbaikinya."
Baca Juga: Ini Mantan Kekasih Febby Rastanty Sebelum Belabuhkan Hati ke Drajat Djumantara
Artikel Terkait
Kualitas Tidur dan Penuaan Otak, Studi Terbaru Ungkap Hubungan Penting
Apple Rilis MacBook Pro M4, Revolusi Tanpa RAM 8GB
Apa Itu Dolar Hitam yang Sebabkan Penangkapan WNI Thierry Henry di AS?
Poco C75 Resmi Diluncurkan, Berikut Harga dan Spesifikasinya di Indonesia
Clade Ib Varian Mpox ‘Ganas’ Meningkat! Inggris Catat Kasus Pertama