KALTENGLIMA.COM - Di Inggris, kasus Mpox varian ‘ganas’ bertambah menjadi empat orang, yang semuanya berasal dari satu rumah tangga.
Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengonfirmasi temuan ini dan menyatakan bahwa kasus keempat terdeteksi pada kontak erat dari kasus pertama. Pasien saat ini dirawat di Guy's and St Thomas' NHS Foundation Trust di London.
Meski kasus yang terdeteksi masih sedikit, ada kekhawatiran bahwa jumlah kasus yang tidak terlaporkan bisa lebih tinggi.
Baca Juga: Waspada Situs SATUSEHAT Palsu! Kemenkes Klarifikasi Terkait Isu Biaya Formulir
Dr. Simon Clarke, ahli penyakit menular dari University of Reading, menjelaskan bahwa gejala Mpox sering kali tidak spesifik atau ringan, sehingga dapat terlewatkan. Ruam yang muncul mungkin salah diartikan sebagai akibat penyakit lain.
Profesor Susan Hopkins, Kepala Penasihat Medis di UKHSA, menyatakan bahwa risiko penyebaran pada populasi Inggris secara keseluruhan tetap rendah, namun penularan di dalam rumah tangga dengan kontak erat memang tinggi.
Semua kontak erat dari kasus ini akan ditindaklanjuti, diberikan tes, vaksinasi, serta petunjuk perawatan jika bergejala atau hasil tesnya positif.
Baca Juga: Kejam! Pelajar SMK di Cakung Terancam Buta Akibat Disiram Air Keras
UKHSA bersama mitranya tengah melakukan langkah-langkah antisipasi, termasuk mempersiapkan profesional kesehatan untuk merespons jika ada kasus baru yang terkonfirmasi.
Artikel Terkait
KPK Usut Kasus Korupsi Beras Bansos 2020, Dokumen dari Pihak Swasta Disita
Polisi Amankan Lagi 3 Anggota Ormas Terkait Kasus Pengeroyokan Prajurit TNI di Jaksel
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Tinggi Erupsi Capai 5.000 Meter di Flotim
Jelang Pilkada 2024, Ini Jadwal dan Aturan Masa Tenang yang Perlu Diketahui
Kejam! Pelajar SMK di Cakung Terancam Buta Akibat Disiram Air Keras