Peredaran Ketamin Meningkat di RI, BPOM Sebut Wilayah Ini yang Paling Banyak

photo author
- Selasa, 10 Desember 2024 | 13:57 WIB
Ilustrasi ketamin (Dok. Kemenkes)
Ilustrasi ketamin (Dok. Kemenkes)

KALTENGLIMA.COM - Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar, melaporkan adanya penyimpangan signifikan dalam peredaran ketamin di berbagai fasilitas kefarmasian di Indonesia. 

Pengawasan intensif menunjukkan pelanggaran yang terus meningkat dalam distribusi obat ini, yang biasa digunakan sebagai anestesi dalam dunia medis, tetapi sering disalahgunakan untuk efek rekreasional.

Statistik Peningkatan Peredaran Ketamin (2022–2024)

1. Distribusi ke Fasilitas Pelayanan Kefarmasian

   - 2022: 134 ribu vial.

   - 2023: 235 ribu vial (naik 75%).

   - 2024: 440 ribu vial (naik 87% dari 2023).

Baca Juga: Mitos atau Fakta? Kehujanan Bisa Membuat Tubuh Gampang Sakit

2. Distribusi ke Apotek

   - 2023: 44 ribu vial.

   - 2024: 152 ribu vial (naik 246% dari 2023).

3. Wilayah dengan Penyimpangan Tertinggi (2024)

   - Lampung: 5.840 vial.

   - Bali: 4.074 vial.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Laili Rukhmina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X