Peredaran Ketamin Meningkat di RI, BPOM Sebut Wilayah Ini yang Paling Banyak

photo author
- Selasa, 10 Desember 2024 | 13:57 WIB
Ilustrasi ketamin (Dok. Kemenkes)
Ilustrasi ketamin (Dok. Kemenkes)

   - Jawa Timur: 3.338 vial.

   - Jawa Barat: 1.865 vial.

BPOM juga mencatat bahwa Bali termasuk dalam kategori peredaran sangat tinggi (lebih dari 100 ribu vial), sedangkan Jawa Timur dan Jawa Barat masuk kategori tinggi (50 ribu hingga 100 ribu vial).

Distribusi ketamin di apotek sering tidak memenuhi ketentuan, di mana obat keras ini diserahkan langsung kepada masyarakat tanpa resep dokter. Hal ini melanggar Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, yang mewajibkan pengawasan ketat oleh tenaga medis untuk obat keras.

Ketamin adalah obat anestesi yang digunakan dalam prosedur medis untuk menghasilkan efek anestesi dan analgesik kuat.

Baca Juga: Afung Dibebaskan di Kasus Tambang Timah, Terlepas dari Ancaman 16,5 Tahun Penjara

Namun, penyalahgunaannya dapat menimbulkan efek rekreasional seperti euforia, kehilangan kesadaran, gangguan memori, amnesia, dan ketidakmampuan merespons lingkungan.

Efek samping ketamin meliputi:

- Sedasi berlebihan (merasa rileks hingga tidak sadar).

- Penghilang rasa sakit yang berlebihan.

- Amnesia sementara.

- Ketidakmampuan memahami atau melawan situasi.

BPOM telah memetakan pola peredaran ketamin dan memperketat pengawasan distribusi untuk mencegah penyalahgunaan lebih lanjut, terutama di wilayah dengan peredaran tinggi.

Edukasi dan penegakan hukum juga menjadi prioritas untuk mengurangi penyimpangan peredaran obat keras ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Laili Rukhmina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X