KALTENGLIMA.COM - Viral di media sosial video yang memperlihatkan seorang dokter koas menjadi korban penganiayaan. Berdasarkan narasi yang beredar dari video viral itu, insiden terjadi akibat pembagian jadwal untuk piket.
Dalam video tersebut, chief Koas Mahasiswa Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri) bernama Lutfi dianiaya oleh seorang pria yang dikatakan sebagai sopir dari rekan Lutfi di tempat pendidikan. Lutfi diketahui menjalani pendidikan RSUD Siti Fatimah Palembang.
Berkaitan dengan kejadian itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI buka suara. Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan Kemenkes RI Azhar Jaya mengatakan pihaknya saat ini sudah mempelajari kasus itu dan pihak kampus harus mengusutnya.
Baca Juga: 5 Tips Mencegah Resiko Mata Katarak di Usia Tua
"Saya sudah pelajari. Ini yang mesti bergerak adalah FK (fakultas kedokteran). Dari pihak RS paling-paling mengembalikan koas tersebut ke FK-nya," ujar Azhar.
Pihak RSUD Siti Fatimah Palembang juga mengungkapkan hal yang sama. Pihaknya akan mengembalikan kasus ini pada FK Unsri untuk ditelusuri lebih dalam.
Humas RSUD Siti Fatimah Palembang, Amelia menuturkan hal ini dilakukan salah satunya sebab kejadian berada di luar jam jaga koas dan terjadi di luar rumah sakit.
Baca Juga: Jordy Wehrmann Sudah Jalani Proses Naturalisasi, Ini Kata Sang Pemain
"Kami sepenuhnya mengembalikan kepada pihak FK Unsri untuk langkah-langkah selanjutnya. Dikarenakan kejadian di luar jam jaga koas, tempat kejadian di luar RS, dan pengaturan jadwal ditentukan oleh Chief dan diketahui Koordinator Pendidikan dari FK Unsri," kata Amelia terpisah.
Kabar penganiayaan yang ramai di media sosial itu sudah sampai ke pihak kampus di FK Unsri. Kini, Dekan FK Unsri akan menindaklanjuti kasus tersebut.
"Kami prihatin dengan insiden yang menimpa salah satu peserta didik kami yang sedang melakukan pembelajaran profesi di RS Siti Fatimah. Setelah mendapatkan laporan tersebut kami langsung melakukan rapat koordinasi dengan pihak kampus," kata Dekan FK Unsri dr Syarif Husin dalam keterangannya.
Baca Juga: BPOM RI Sita 1 Miliar Kapsul Obat yang Disalahgunakan
Artikel Terkait
Kenali Penyebab Alergi Telur dan Cara Mengatasinya
Resmi Dijual, Intip Harga iPad Mini 7 di Indonesia
KPU: Paslon Kalah dengan Kotak Kosong Boleh Maju Lagi di Pilkada Ulang, Asal…
Terlibat Kasus Korupsi dan TPPU Jual Beli Emas 1,1 Ton, Budi Said Dituntut 16 Tahun Penjara
Tak Tahu Sang Ibunda di Mana, Talitha Curtis Sampaikan Pesan Haru