Jika anak menunjukkan gejala-gejala tersebut, disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter anak. Penanganan anemia defisiensi besi dapat mencakup:
1. Perubahan Pola Makan
- Memberikan makanan yang kaya zat besi, seperti daging merah, hati, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan sereal fortifikasi.
2. Suplementasi Zat Besi
- Dokter mungkin akan meresepkan suplemen zat besi untuk meningkatkan kadar hemoglobin.
Baca Juga: Kemenkes Ungkap Lebih dari 40% Air Minum Isi Ulang di Indonesia Mengandung E. Coli
3. Mengatasi Penyebab Utama
- Jika anemia disebabkan oleh masalah kesehatan lain, seperti gangguan penyerapan zat besi atau kehilangan darah, pengobatan terhadap penyebab tersebut menjadi prioritas.
Anemia defisiensi besi dapat berdampak serius pada kesehatan anak jika tidak segera ditangani. Orang tua perlu mengenali gejala-gejala seperti pucat, lesu, dan penurunan performa belajar.
Deteksi dini dan pengobatan yang tepat sangat penting untuk mendukung perkembangan optimal anak, baik secara fisik maupun kognitif.
Artikel Terkait
Bahaya Menahan Kencing: Ginjal Bisa Bengkak dan Alami Kerusakan
Kencing Sakit pada Wanita: Penyebab dan Cara Mengatasinya
Hati-hati! Makanan Ini Tidak Boleh Dimakan Bersamaan dengan Durian, Apa Efek Sampingnya?
Kemenkes Ungkap Lebih dari 40% Air Minum Isi Ulang di Indonesia Mengandung E. Coli