Kenali Gejala Anemia Defisiensi Besi pada Anak Sebelum Terlambat

KALTENGLIMA.COM - Anemia defisiensi besi merupakan kondisi kesehatan yang disebabkan oleh rendahnya kadar hemoglobin dalam tubuh akibat kekurangan zat besi.

Hemoglobin adalah protein di sel darah merah yang bertugas membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Kekurangan zat besi dapat berdampak serius, terutama pada anak-anak, karena memengaruhi pertumbuhan kognitif, proses belajar, dan kecerdasan.

Baca Juga: Waspadai! Ini 5 Gejala Tubuh Anda Kelebihan Konsumsi Gula

Menurut spesialis anak, dr. Wisvici Yosua Samin, M.Sc, Sp.A, anemia defisiensi besi pada anak harus diwaspadai. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat berdampak negatif pada perkembangan fisik maupun mental.

Gejala anemia ini dapat bervariasi, namun beberapa tanda yang sering terlihat meliputi:

1. Pucat

   - Kulit terlihat lebih pucat, terutama pada area seperti telapak tangan, kaki, bibir, bagian dalam mulut, dan lapisan permukaan mata.

Baca Juga: Kapan Sebaiknya Minum Air Rebusan Kunyit? Ini Waktu yang Paling Tepat

2. Gejala Konstitusional

   - Anak tampak lesu, kurang semangat, mudah mengantuk, dan performa belajar di sekolah menurun.

   - Pada anak kecil, gejalanya dapat berupa berat badan yang sulit naik dan pertumbuhan fisik yang lambat.

3. Gangguan Perkembangan Kognitif

   - Anak yang seharusnya sudah mampu menguasai kosa kata tertentu sesuai usia, seperti pada usia 15 bulan, mungkin mengalami keterlambatan dalam perkembangan bahasa.