KALTENGLIMA.COM - Viral di media sosial baru-baru ini informasi yang menyebutkan bahwa pewarna rambut dapat memicu penyakit autoimun.
Penyakit autoimun adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh justru menyerang sel-sel tubuh yang sehat.
Dalam salah satu narasi yang beredar di X, dikatakan bahwa ada pasien yang menderita autoimun setelah sering menggunakan cat rambut dan melakukan nail art.
Baca Juga: Rutin Minum Kafein Tiap Hari? Ini Dampaknya pada Tubuh, Termasuk Cegah Kanker
Autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menghasilkan antibodi yang bukan melawan infeksi, tetapi malah menyerang sel dan jaringan sehat, menyebabkan gejala seperti nyeri sendi, kelelahan, sakit perut, diare, kabut otak, serta kerusakan jaringan dan saraf.
Menanggapi hal tersebut, pakar imunologi, Prof. dr. Iris Rengganis, SpPD-KAI, mengatakan bahwa pewarna rambut bisa menjadi faktor pencetus penyakit autoimun.
Penelitian yang dipublikasikan di National Library of Medicine dalam jurnal berjudul 'Hair dyes as a risk for autoimmunity: from systemic lupus erythematosus to primary biliary cirrhosis' menyebutkan bahwa pewarna rambut mengandung senyawa yang berpotensi terlibat dalam perkembangan beberapa penyakit autoimun, seperti lupus eritematosus sistemik (SLE) dan sirosis bilier primer (PBC).
Baca Juga: Tak Selalu Buruk, Manfaat Sehat Kulit Ayam yang Perlu Anda Ketahui
Meskipun hasilnya belum dapat disimpulkan dengan pasti, penelitian ini mengimplikasikan bahwa pewarna rambut dapat menjadi zat beracun yang memicu penyakit autoimun.
Pewarna rambut mengandung bahan kimia berbahaya seperti amonia, peroksida, timbal asetat, toluena, dan P-phenylenediamine yang dapat berisiko bagi kesehatan.
Bahan-bahan kimia ini dapat mengiritasi sistem pernapasan, mengganggu organ endokrin, dan menyebabkan keracunan saraf.
Baca Juga: 5 Minuman Sehat yang Ampuh Kurangi Dampak Negatif Makan Gorengan
Beberapa penelitian pada hewan juga menunjukkan bahwa paparan pewarna rambut dapat meningkatkan respons peradangan dan aktivitas sel T.
Namun, meskipun bukti yang ada menunjukkan hubungan antara pewarna rambut dan autoimun, peran pasti pewarna rambut dalam hal ini masih perlu penelitian lebih lanjut.
Artikel Terkait
Sering di Abaikan, Ini Tanda Kena Kolestrol Tinggi di Usia Muda
Mudik Nyaman Tanpa Mabuk Perjalanan, Begini Caranya!
5 Minuman Sehat yang Ampuh Kurangi Dampak Negatif Makan Gorengan
Tak Selalu Buruk, Manfaat Sehat Kulit Ayam yang Perlu Anda Ketahui