Mengenal False Memory, Saat Ingatan Ternyata Bisa Menipu

photo author
- Minggu, 9 Februari 2025 | 19:54 WIB
Ilustrasi false memory (Foto Pixabay)
Ilustrasi false memory (Foto Pixabay)

KALTENGLIMA.COM - Pernahkah Anda merasa yakin akan suatu ingatan, tetapi ternyata kenyataannya berbeda? Jika iya, Anda mungkin mengalami fenomena false memory atau ingatan palsu.

Fenomena ini cukup umum terjadi dan dapat memengaruhi siapa saja. Mengutip dari Verywell Mind, false memory adalah ingatan yang tidak sesuai dengan kenyataan, tetapi individu yang mengalaminya tetap meyakini bahwa ingatan tersebut benar.

Tidak seperti rekaman video yang dapat menyimpan kejadian secara akurat, otak manusia bekerja lebih seperti pelukis yang menggambarkan ulang suatu peristiwa berdasarkan potongan-potongan informasi yang tersedia.

Baca Juga: Dinkes Bengkulu Catat 94 Kasus Tuberkulosis pada Januari 2025

Terkadang, informasi yang diperoleh bisa tercampur dengan ingatan lain atau dipengaruhi oleh faktor eksternal, sehingga seseorang dapat mengingat sesuatu yang tidak pernah benar-benar terjadi.

Menurut penelitian Elizabeth Loftus, seorang pakar memori, sugesti memainkan peran besar dalam terbentuknya ingatan palsu. Cara seseorang menyampaikan informasi dapat memengaruhi bagaimana memori terbentuk.

Sebagai contoh, jika seseorang mengatakan bahwa sebuah mobil “menabrak” dibandingkan “menyenggol” dalam suatu kecelakaan, saksi bisa mengingat kejadian tersebut lebih parah dari yang sebenarnya.

Baca Juga: Dimulai 10 Februari 2025, Di Mana Lokasi Cek Kesehatan Gratis?

Selain sugesti, false memory juga dapat muncul karena:

1. Distorsi Memori Seiring Waktu – Ingatan paling akurat adalah yang baru saja terjadi. Seiring berjalannya waktu, detail bisa kabur dan seseorang bisa tanpa sadar menambahkan atau mengubah informasi.

2. Misinformasi – Jika seseorang menerima informasi yang salah setelah suatu kejadian, otaknya bisa menyerap informasi tersebut sebagai bagian dari ingatan yang benar.

3. Kombinasi Ingatan Lama dan Baru – Otak dapat menggabungkan pengalaman dari waktu berbeda, sehingga menciptakan narasi yang tampaknya masuk akal tetapi tidak benar-benar terjadi.

Baca Juga: 5 Minuman Ini Dipercaya Dapat Bersihkan Paru-Paru, Apa Saja?

Sebagian besar false memory bersifat ringan, seperti lupa di mana menaruh barang atau salah mengingat percakapan. Namun, dalam situasi tertentu, ingatan palsu dapat memiliki konsekuensi serius, seperti:

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Laili Rukhmina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X