5. Stres dan Kecemasan
Kondisi emosional seperti stres dan kecemasan dapat mempengaruhi sistem pencernaan, meningkatkan pergerakan usus, dan pada akhirnya menghasilkan suara gemuruh yang lebih sering.
6. Gangguan Pencernaan
Beberapa kondisi medis, seperti sindrom iritasi usus (IBS) atau penyakit celiac, dapat menyebabkan perut berbunyi lebih sering. Biasanya, kondisi ini juga disertai gejala lain seperti kembung, diare, atau sembelit.
Jika perut berbunyi terus-menerus meskipun tidak merasa lapar, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi frekuensinya:
Baca Juga: Kasus Hipertensi Tak Kunjung Turun, Tes Genomik Jadi Alternatif Penanganan
1. Makan Secara Perlahan
Mengunyah makanan dengan baik dan makan secara perlahan dapat membantu mengurangi udara yang tertelan, sehingga mengurangi jumlah gas dalam usus.
2. Menghindari Makanan Pemicu Gas
Jika perut sering berbunyi, sebaiknya hindari makanan yang dapat meningkatkan produksi gas, seperti minuman bersoda, makanan tinggi serat dalam jumlah besar, serta produk susu jika memiliki intoleransi laktosa.
3. Mengelola Stres dengan Baik
Karena stres dapat mempengaruhi pergerakan usus, teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau olahraga ringan dapat membantu mengurangi gejala ini.
Baca Juga: Anxiety Ring Diklaim Bisa Mengurangi Kecemasan, Benarkah?
4. Mengonsumsi Air Secukupnya
Minum air yang cukup dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah penumpukan gas dalam perut.
Artikel Terkait
Agar Jantung Tetap Sehat, Hindari Makanan 4 Makanan Ini: Nomor 2 Paling Sering
Alasan Sehabis Makan Tidak Boleh Langsung Rebahan?
Ternyata Makanan Ini Tak Boleh Dikombinasi dengan Pisang
Manfaat Buah Kurma yang Tak Banyak Orang Tahu