Terkait penggunaan inhaler, disarankan memilih jenis kerja panjang (long-acting) yang dapat digunakan setelah berbuka dan sebelum sahur.
Sementara itu, bagi pasien yang memerlukan terapi oksigen, penggunaannya masih bisa ditoleransi jika hanya dilakukan sesekali dalam kondisi terkontrol.
Namun, bagi yang membutuhkan oksigen secara intensif, perlu pertimbangan lebih lanjut terkait kewajiban berpuasa.
4. Gunakan Ramadan sebagai Momen Berhenti Merokok
Puasa bisa menjadi kesempatan emas bagi perokok untuk berhenti merokok. Dengan tidak merokok selama 14 jam saat berpuasa, perokok sudah membangun kebiasaan mengurangi ketergantungan.
Baca Juga: Sarankan Tak Langsung Makan Berat Saat Berbuka, Ini Alasan Dokter
Momentum ini sebaiknya dimanfaatkan untuk terus tidak merokok setelah berbuka hingga akhirnya bisa berhenti sepenuhnya, termasuk setelah Idulfitri.
Dengan memperhatikan pola makan, aktivitas fisik, konsumsi obat, dan menjadikan Ramadan sebagai momen berhenti merokok, penderita penyakit paru tetap bisa menjalani puasa dengan aman dan nyaman.
Artikel Terkait
Sahur Lebih Tahan Lapar dengan Nasi Porang, Ini Alasannya
Ketahui Penyebab dan Penanganann Nyeri Sendi Lutut
Sengaja Tak Sahur demi Cepat Kurus? Hati-hati, Lambung Terlalu Lama Kosong Ada Risikonya
Sarankan Tak Langsung Makan Berat Saat Berbuka, Ini Alasan Dokter