KALTENGLIMA.COM - Menjalani ibadah puasa selama Ramadan bisa menjadi tantangan bagi penderita penyakit paru dan pernapasan seperti asma bronkial, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), bronkitis kronik, emfisema, atau infeksi paru. Namun, dengan langkah yang tepat, mereka tetap dapat menjalankan puasa dengan nyaman dan aman.
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof. Tjandra Yoga Aditama, membagikan empat hal penting yang perlu diperhatikan:
1. Perhatikan Asupan Gizi untuk Kesehatan Paru
Menjaga pola makan seimbang dan hidrasi yang cukup sangat penting bagi penderita penyakit paru. Saat berbuka puasa, dianjurkan untuk mengonsumsi air dalam jumlah cukup guna mencegah kekentalan lendir di saluran napas. Minuman bersoda dan minuman dengan tambahan zat aditif sebaiknya dihindari.
Baca Juga: Tak Ingin GERD Kambuh Saat Puasa? Kamu Harus Hindari Makanan Ini Saat Sahur
Makanan yang disarankan untuk berbuka meliputi makanan rendah lemak, mengandung gula alami, serta makanan berbentuk sup, buah, dan kurma.
Sementara saat sahur, disarankan mengonsumsi makanan tinggi serat seperti nasi merah, roti gandum, atau makanan berbasis whole grain untuk menjaga rasa kenyang lebih lama dan mempertahankan energi sepanjang hari.
2. Tetap Aktif dengan Aktivitas Fisik yang Sesuai
Meskipun energi tubuh terbatas saat berpuasa, tetap bergerak sesuai kemampuan sangat penting untuk menjaga kesehatan paru. Aktivitas fisik ringan seperti berjalan santai atau aerobik bertahap dapat membantu memperkuat paru-paru dan menjaga kebugaran tubuh.
Baca Juga: Diperingati 2 Maret, Ini Latar Belakang Hari Kesehatan Mental Remaja Sedunia
3. Atur Pola Konsumsi Obat dengan Benar
Bagi penderita penyakit paru yang perlu mengonsumsi obat, jadwal minum obat harus disesuaikan dengan waktu puasa.
Jika obat harus diminum tiga kali sehari, bisa dijadwalkan saat berbuka, sebelum tidur setelah tarawih, dan saat sahur. Jika hanya dua kali sehari, cukup dikonsumsi saat berbuka dan sahur.
Artikel Terkait
Sahur Lebih Tahan Lapar dengan Nasi Porang, Ini Alasannya
Ketahui Penyebab dan Penanganann Nyeri Sendi Lutut
Sengaja Tak Sahur demi Cepat Kurus? Hati-hati, Lambung Terlalu Lama Kosong Ada Risikonya
Sarankan Tak Langsung Makan Berat Saat Berbuka, Ini Alasan Dokter