KALTENGLIMA.COM - Memilih antara nasi atau ketupat untuk menikmati hidangan saat Hari Raya Idul Fitri bisa menjadi pilihan yang sulit, terutama bagi mereka yang tengah menjalani program diet.
Meski kedua makanan tersebut berasal dari beras, proses pengolahannya berbeda. Banyak yang beranggapan bahwa ketupat lebih cenderung menyebabkan peningkatan berat badan dibandingkan nasi. Apakah anggapan ini benar?
Menurut dr. Oki Yonatan Oentiono, SpGK, seorang spesialis gizi klinis di Mayapada Hospital Kuningan, Jakarta Selatan, nasi lebih dianjurkan karena memiliki kandungan gizi yang lebih baik dibandingkan ketupat, yang merupakan makanan olahan.
Baca Juga: Ketahui Faktor Penyebab Berat Badan Sulit Turun Meski Rajin Jalan Kaki
Selain itu, dr. Oki menekankan bahwa menjaga berat badan saat Lebaran tidak hanya bergantung pada pilihan antara ketupat atau nasi, namun juga pada pengaturan porsi makanan secara keseluruhan.
Meskipun ketupat atau nasi adalah sumber karbohidrat, jika porsinya tidak dikendalikan, keduanya tetap bisa menyebabkan kenaikan berat badan.
Dr. Oki juga mengingatkan untuk berhati-hati dengan hidangan seperti opor, yang memiliki kandungan kalori tinggi karena kuah dan santannya.
Baca Juga: Ketahui Dampak Buruk Jika Terlalu Sering Mencuci Wajah
Sebaiknya, kuah opor tidak dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, dan kulit ayam pada hidangan tersebut lebih baik dihindari, karena mengandung lemak. Porsi nasi juga perlu disesuaikan dengan kebutuhan tubuh.
Dia menambahkan, jika seseorang tidak mengatur pola makan dan kalap saat Lebaran, program diet yang sudah dijalani dengan disiplin bisa terganggu. Konsumsi makanan dalam jumlah besar pasti akan berdampak pada peningkatan berat badan.
Artikel Terkait
Ingin Sehat dan Bugar? Ini Waktu Ideal untuk Jalan Kaki Menurut Ahli
Manfaat Cuka Apel bagi Tekanan Darah, Apa Kata Dokter?
Berat Badan Stagnan Meski Defisit Kalori? Cek Faktor yang Mungkin Menghambat
Tips Sehat Mengontrol Kolesterol Pasca Lebaran