- Sering mengalami kebingungan dalam aktivitas yang melibatkan warna, seperti menggambar atau mewarnai.
- Sensitivitas tinggi terhadap cahaya.
- Warna-warna terlihat lebih kusam dibandingkan dengan penglihatan anak normal.
- Sulit membedakan warna merah, oranye, kuning, cokelat, dan hijau.
- Mengalami kebingungan antara warna merah dan hitam.
Baca Juga: Kelelahan Berlebihan Bisa Jadi Indikator Kanker, Waspadai Tanda-Tandanya
Biasanya, tanda-tanda buta warna mulai terlihat saat anak berusia sekitar empat tahun. Namun, gejala ini juga bisa terdeteksi lebih awal, terutama saat anak memasuki usia prasekolah atau sekolah dasar.
Gejala buta warna semakin jelas terlihat saat anak mulai melakukan aktivitas yang melatih keterampilan motorik halus, seperti mengelompokkan benda berdasarkan warna, mewarnai gambar, atau menyalin tulisan berwarna.
Mengutip informasi dari Mott Children’s Hospital, beberapa anak dengan buta warna tetap dapat melihat berbagai warna, meskipun mereka tidak menyadari bahwa warna yang mereka lihat berbeda dengan yang dilihat orang lain.
Baca Juga: Awas! Sering Rebahan saat Libur Lebaran, Ini Dampaknya Bagi Kesehatan
Dalam beberapa kasus, mereka hanya bisa melihat beberapa warna saja, sementara anak dengan penglihatan normal dapat mengenali berbagai variasi warna.
Pada kondisi yang sangat jarang terjadi, anak dengan buta warna total hanya dapat melihat dalam skala hitam, putih, dan abu-abu.
Meskipun kondisi ini membuat penderitanya sulit membedakan warna-warna tertentu, mereka tetap memiliki penglihatan yang jelas dan dapat beradaptasi dengan lingkungannya.
Artikel Terkait
Mana yang Lebih Berisiko Bikin Gemuk, Ketupat atau Nasi? Ini Kata Dokter Gizi
Agar Nutrisinya Tak Hilang, Ini Tips Menyimpan dan Memanaskan Makanan Saat Lebaran
Awas! Sering Rebahan saat Libur Lebaran, Ini Dampaknya Bagi Kesehatan
Kelelahan Berlebihan Bisa Jadi Indikator Kanker, Waspadai Tanda-Tandanya