Kelelahan Berlebihan Bisa Jadi Indikator Kanker, Waspadai Tanda-Tandanya

photo author
- Kamis, 3 April 2025 | 19:34 WIB
Ilustrasi Kelelahan saat bekerja. (Stockking/Freepik)
Ilustrasi Kelelahan saat bekerja. (Stockking/Freepik)

KALTENGLIMA.COM - Salah satu indikasi yang dapat menandakan adanya penyakit kanker adalah rasa lelah yang berlebihan.

Kelelahan ini terjadi ketika tubuh mengalami penurunan energi secara signifikan, sehingga terasa sangat lemah dan tidak bertenaga.

Kelelahan yang berhubungan dengan kanker memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan kelelahan biasa.

Baca Juga: Ingin Coba DIY Skincare? Hindari 5 Bahan Ini

Umumnya, rasa lelah yang menjadi gejala kanker tidak disebabkan oleh aktivitas fisik yang berlebihan atau tekanan psikologis.

Menurut laporan dari Cancervic pada Kamis, 3 April 2025, kelelahan yang berhubungan dengan kanker tidak akan membaik meskipun seseorang telah beristirahat atau tidur dengan cukup.

Kondisi ini berlangsung dalam jangka waktu yang lama dan dapat berdampak besar terhadap kemampuan seseorang dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Baca Juga: Agar Nutrisinya Tak Hilang, Ini Tips Menyimpan dan Memanaskan Makanan Saat Lebaran

Beberapa tanda kelelahan yang berkaitan dengan kanker antara lain adalah energi yang sangat rendah, nyeri otot, rasa lemah di seluruh tubuh, sulit berkonsentrasi, kesulitan dalam menyelesaikan tugas harian, perasaan mudah sedih, serta hilangnya minat untuk melakukan aktivitas yang biasanya dinikmati.

Kelompok yang paling berisiko mengalami kelelahan akibat kanker adalah mereka yang sebelumnya telah mengalami kelelahan kronis sebelum mendapatkan diagnosis kanker.

Selain itu, kondisi ini juga bisa berhubungan dengan gangguan psikologis seperti depresi atau kecemasan.

Baca Juga: Mana yang Lebih Berisiko Bikin Gemuk, Ketupat atau Nasi? Ini Kata Dokter Gizi

Tingkat kelelahan yang dialami penderita kanker dapat bervariasi tergantung pada jenis kanker yang diderita, stadium penyakit, serta durasi pengobatan yang dijalani.

Ada beberapa faktor yang dapat memperparah kondisi ini, seperti perubahan kadar darah dan hormon, pola makan yang tidak sehat, tingkat stres yang tinggi, gangguan tidur, serta adanya penyakit penyerta seperti infeksi, diabetes, radang sendi, dan gangguan jantung.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Laili Rukhmina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X