Namun, pola makan rendah serat juga menjadi faktor pemicu yang signifikan. Kurangnya serat menyebabkan pergerakan usus menjadi lambat, sehingga tinja lebih lama berada di dalam usus dan meningkatkan risiko penyumbatan yang dapat berujung pada peradangan.
dr Aru juga menambahkan bahwa usus buntu merupakan kantong kecil yang terletak di bagian akhir usus halus, tepatnya di sisi kanan bawah perut.
Meskipun fungsinya belum sepenuhnya dipahami, peradangan pada organ ini bisa sangat berbahaya jika tidak segera ditangani.
Artikel Terkait
Tips Pola Makan Sederhana untuk Kesehatan Jantung Pekerja Shift Malam
Manfaat Susu Kunyit, Minuman Tradisional yang Meningkatkan Kekuatan Tubuh
Biar Panjang Umur, Makanan-Minuman yang Sebaiknya Dikonsumsi dan Dibatasi
Ini Dia Kesalahan Umum Pemula saat Pertama Kali Gym