Gelombang Baru COVID Mengancam Asia, Kasus Meningkat Kembali di Hong Kong dan Singapura

photo author
- Sabtu, 17 Mei 2025 | 09:50 WIB
Ilustrasi covid (Freepik/Drazen Zigic )
Ilustrasi covid (Freepik/Drazen Zigic )

KALTENGLIMA.COM - Dalam sebulan terakhir, kasus COVID-19 telah meningkat lagi di Hong Kong. Pusat kesehatan setempat melaporkan terdapat 30 kematian yang disebabkan oleh COVID-19.

"Berdasarkan data epidemiologi lokal dan global terkini, pusat yakin bahwa COVID-19 telah berevolusi menjadi penyakit endemik," terang perwakilan Pusat Proteksi Kesehatan Hong Kong, Edwin Tsui Lok-kin, dikutip dari The Standard Hong Kong.

"Analisis pusat mengindikasikan bahwa siklus aktif ini terkait dengan pergeseran varian dominan dan menurunnya kekebalan komunitas," sambungnya.

Baca Juga: Arab Saudi Mengonfirmasi 9 Kasus MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diimbau Tak Berfoto dengan Unta

Hong Kong mencatat 81 pasien yang mengalami gejala parah akibat COVID-19, di mana 30 di antaranya telah meninggal. Sekitar 83 persen dari kasus berat ini terjadi pada mereka yang berusia 65 tahun ke atas, dan lebih dari 90 persen pasien memiliki komorbid.

Di sisi lain, satu-satunya pasien yang meninggal karena COVID-19 dalam beberapa bulan terakhir adalah mereka yang telah mendapatkan vaksin booster dalam waktu empat bulan terakhir.

"Berdasarkan perkiraan dari pusat, di antara pasien lansia berusia 65 tahun atau lebih tua, 75 persen dari mereka (yang meninggal) tinggal di panti dan 90 persen di perumahan belum menerima vaksin booster," jelas Tsui.

Baca Juga: 5 Alasan Protein Sangat Efektif untuk Menurunkan Berat Badan

"Saya kembali mengimbau kepada warga yang berisiko tinggi (baik lansia maupun mereka yang memiliki penyakit kronis) untuk mendapatkan vaksin sedini mungkin," sambungnya.
Perkiraan total kasus COVID-19 meningkat menjadi 14. 200 antara 27 April hingga 3 Mei, naik dari 11. 100 kasus di minggu sebelumnya.

Kenaikan jumlah kasus juga terlihat di Singapura. Kementerian Kesehatan setempat kembali merekomendasikan agar masyarakat menggunakan masker untuk mencegah penyebaran virus SARS-CoV-2 tersebut.

Saat ini, varian dominan COVID-19 yang ada di Singapura adalah LF. 7 dan NB. 1. 8, yang mencakup lebih dari dua pertiga kasus yang diurutkan secara lokal.

Baca Juga: Apple Pangkas Harga iPhone 16 usai Kalah Saing dengan HP Lokal di China

Kedua varian ini merupakan turunan dari varian JN. 1, yang juga termasuk dalam jenis varian yang ada dalam vaksin COVID-19 saat ini.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X