KALTENGLIMA.COM - Seorang perawat dari Australia, Bronnie Ware menghabiskan beberapa tahun untuk bekerja di bidang perawatan paliatif. Ia merawat pasien sakit kritis selama 3 hingga 12 minggu menjelang hari terakhir mereka.
Dalam wawancaranya bersama The Guardian, Ware percaya suara mereka yang menghadapi kematian memiliki otoritas yang lembut karena menghadapi kematian kita sendiri mengingatkan kita bahwa kita 'hanya memiliki waktu terbatas untuk menjalani hidup yang kita pilih sendiri'.
"Saya bersama orang-orang yang sekarat yang berkata kepada saya: 'Tolong bagikan pesan saya agar orang lain belajar dari kesalahan saya," tuturnya. Ia tidak setuju bahwa penyesalan itu merupakan bentuk pemanjaan diri, dengan menunjukkan bahwa menjadi lebih bahagia akan bermanfaat bagi orang-orang di sekitar.
Baca Juga: TikTok Undang Pengguna Remaja Meditasi di Atas Jam 10 Malam
Sebelum meninggal dunia, pasien-pasien mengalami berbagai emosi diantaranya penyangkalan, ketakutan, kemarahan hingga penyesalan. Dikutip dari laman Bronnie Ware, ketika ditanya penyesalan apa yang mereka miliki, jawaban-jawaban ini muncul berulang kali.
1. Saya Berharap Saya Memiliki Keberanian untuk Menjalani Kehidupan Sesuai dengan Diri Saya Sendiri
Menurut Bronnie, penyesalan ini merupakan yang paling umum. Ketika orang menyadari bahwa hidup mereka hampir berakhir, mereka mengingat dengan jelas berapa banyak mimpi yang tidak diraih.
"Kebanyakan orang bahkan tidak mewujudkan setengah dari mimpi mereka dan harus meninggal dengan mengetahui bahwa itu disebabkan oleh pilihan yang telah mereka buat, atau tidak mereka buat," kata Bronnie yang juga menulis buku berjudul The Top Five Regrets of the Dying, ini.
Baca Juga: Daftar Makanan dan Minuman yang Dapat Merusak Ginjal Secara Bertahap, Kurangi Konsumsinya
2. Saya Berharap Tidak Bekerja Terlalu Keras
Kata-kata ini datang dari setiap pasien laki-laki yang dirawat Bronnie. Mereka merindukan masa muda anak-anak mereka dan kebersamaan dengan pasangan mereka. Para pasien wanita juga mengungkapkan penyesalan terkait hal ini. Namun, sebab sebagian besar berasal dari generasi yang lebih tua, banyak pasien perempuan yang bukan pencari nafkah.
"Semua pria yang saya rawat sangat menyesal telah menghabiskan sebagian besar hidup mereka di atas pekerjaan yang melelahkan," katanya.
3. Saya Berharap Saya Memiliki Keberanian untuk Mengungkapkan Perasaan Saya
Tidak sedikit orang yang menahan perasan mereka demi bisa tetap berdamai dengan orang lain. Sehingga, mereka tidak pernah menjadi diri mereka yang sebenarnya. Banyak yang menderita penyakit yang berkaitan dengan kebencian yang mereka tanggung sebagai akibatnya.
"Kita tidak dapat mengendalikan reaksi orang lain. Namun, meskipun orang-orang mungkin awalnya bereaksi ketika Anda mengubah cara Anda dengan berbicara jujur, pada akhirnya hal itu akan meningkatkan hubungan ke tingkat yang sama sekali baru dan lebih sehat. Atau, hal itu akan melepaskan hubungan yang tidak sehat dari kehidupan Anda," kata Bronnie.
4. Saya berharap Saya Tetap Berhubungan dengan Teman-teman Saya
Banyak yang terjebak dalam kehidupan mereka, kemudian membiarkan persahabatan yang indah berlalu begitu saja selama bertahun-tahun. Terdapat banyak penyesalan mendalam karena tidak memberi waktu dan upaya bagi persahabatan mereka.
Artikel Terkait
Sindikat Joki UTBK-SNBT di Unhas Kembali Terungkap, Tiga Tersangka Baru Ditangkap
Pj Bupati Barito Utara Hadiri Pembukaan Festival Budaya Isen Mulang 2025 di Palangkaraya
Aksi Penipuan Berkedok Bantuan di ATM, Pelaku Ditangkap di Ciputat
Waspadai Dampaknya! Ini Batas Aman Konsumsi Kopi agar Ginjal Tetap Sehat
Waspadai Konsumsi Harian, Inilah Daftar Asupan yang Perlahan Merusak Ginjal