KALTENGLIMA.COM - Tren mengonsumsi makanan mentah atau raw food telah lama populer dan banyak diminati karena dianggap lebih alami serta diyakini mengandung nutrisi yang belum rusak akibat proses pemanasan.
Namun demikian, tidak semua jenis makanan aman untuk dikonsumsi dalam kondisi mentah. Beberapa justru berpotensi menyebabkan masalah kesehatan serius seperti keracunan makanan, infeksi bakteri, hingga gangguan pencernaan.
Salah satu contoh utama adalah daging ayam mentah yang menjadi sumber utama penyebaran bakteri berbahaya seperti Salmonella dan Campylobacter.
Baca Juga: Bumil Merasa Kurang Percaya Diri karena Perubahan Wajah saat Hamil? Santai, Bisa Sembuh Loh
Konsumsi ayam yang tidak dimasak dengan sempurna dapat memicu gejala seperti diare, demam, kram perut, hingga muntah-muntah.
Risiko ini menjadi lebih tinggi pada kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh lemah.
Oleh sebab itu, daging ayam harus dimasak hingga suhu minimal 75 derajat Celsius dan tidak boleh ada bagian yang masih berwarna merah muda atau berdarah.
Baca Juga: Sering Menggunakan Ponsel saat BAB? Waspada, Berisiko Kena Penyakit Ini
Selain ayam, telur mentah juga memiliki risiko tinggi karena dapat mengandung bakteri Salmonella.
Infeksi dari telur mentah bisa menyebabkan demam dan gangguan saluran pencernaan, terlebih jika telur tidak disimpan dengan baik atau memiliki cangkang yang retak.
Untuk menghindari risiko tersebut, sebaiknya telur dikonsumsi setelah dimasak atau menggunakan telur pasteurisasi jika ingin dikonsumsi dalam keadaan mentah.
Baca Juga: Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia Akibat Pendarahan Otak, Kenali Gejalanya
Tidak hanya itu, daging sapi giling juga termasuk makanan yang sebaiknya tidak dimakan mentah. Proses penggilingan daging menyebabkan bakteri dari permukaan luar bisa menyebar ke seluruh bagian daging, memungkinkan berkembangnya bakteri seperti E.coli, Listeria, dan Salmonella.
Artikel Terkait
Gejala yang Muncul dari Konsumsi Gula Berlebihan, Salah Satunya Selalu Lapar
Ahli Gizi Menjelaskan Metode Diet untuk Mengurangi Perut Buncit guna Mengurangi Risiko Kematian Dini
Sering Dianggap Sepele, Inilah 5 Tanda HIV pada Wanita
Anak Obesitas Tetap Butuh Protein Hewani, Ini Alasannya