KALTENGLIMA.COM - Menjelang puncak ibadah haji atau Armuzna, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memberikan imbauan kepada seluruh jemaah haji Indonesia agar menjaga kesehatan di tengah kondisi cuaca ekstrem.
Hal ini penting agar para jemaah dapat menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji dengan kondisi tubuh yang prima, khususnya saat wukuf di Arafah yang menjadi puncak ibadah.
Menurut informasi dari situs Kementerian Agama, suhu di Makkah saat ini tercatat sangat tinggi, mencapai antara 42 hingga 46 derajat Celcius, dan diprediksi akan terus meningkat memasuki musim panas pada Juni 2025.
Baca Juga: Ketahui Empat Makanan Tinggi Kolagen untuk Kulit Glowing Secara Alami
Kondisi semakin menantang karena semakin padatnya jumlah jemaah dari berbagai negara, termasuk jemaah haji Indonesia yang jumlahnya telah mencapai lebih dari 71 ribu orang dan diperkirakan akan bertambah hingga 203 ribu jemaah.
Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi, dr. M. Imran, menyatakan bahwa tingginya suhu dan kepadatan ini berpotensi menyebabkan kelelahan, dehidrasi, dan memperberat kondisi kesehatan, terutama bagi jemaah dengan penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, dan gangguan pernapasan.
Untuk menjaga kesehatan selama pelaksanaan ibadah, beberapa tips penting disampaikan.
Baca Juga: Berbahaya bagi Kesehatan! Jangan Konsumsi Makanan Ini dalam Keadaan Mentah
Pertama, jemaah disarankan untuk beristirahat sejenak setelah tiba di Makkah sebelum melaksanakan umrah wajib agar tubuh dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Kedua, menghindari keluar dari hotel pada jam-jam terik antara pukul 10.00 hingga 16.00 WAS guna mengurangi risiko terkena panas berlebih.
Ketiga, jemaah harus memperbanyak konsumsi cairan, terutama air zamzam, dengan tidak menunggu rasa haus dan idealnya minum sekitar 200 cc setiap satu jam saat melakukan aktivitas di luar ruangan.
Baca Juga: Bumil Merasa Kurang Percaya Diri karena Perubahan Wajah saat Hamil? Santai, Bisa Sembuh Loh
Keempat, penggunaan masker sangat dianjurkan bagi jemaah yang mengalami batuk atau flu untuk mencegah penyebaran penyakit kepada sesama.
Artikel Terkait
Sering Dianggap Sepele, Inilah 5 Tanda HIV pada Wanita
Anak Obesitas Tetap Butuh Protein Hewani, Ini Alasannya
Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia Akibat Pendarahan Otak, Kenali Gejalanya
Sering Menggunakan Ponsel saat BAB? Waspada, Berisiko Kena Penyakit Ini
Bumil Merasa Kurang Percaya Diri karena Perubahan Wajah saat Hamil? Santai, Bisa Sembuh Loh