Risiko Pernikahan Dini pada Kesehatan Mental dan Perkembangan Anak

photo author
- Selasa, 27 Mei 2025 | 18:48 WIB
Ilustrasi Pernikahan dini. (Ilustrasi/freepik)
Ilustrasi Pernikahan dini. (Ilustrasi/freepik)

KALTENGLIMA.COM - Menikah di usia yang terlalu muda membawa dampak serius, khususnya dalam aspek psikologis dan perkembangan individu.

Remaja yang menikah dini berisiko mengalami tekanan mental seperti stres, kecemasan, hingga depresi, terlebih jika pernikahan terjadi dalam kondisi hubungan yang tidak sehat, adanya kekerasan rumah tangga, kesulitan ekonomi, atau kehamilan yang tidak direncanakan.

Psikolog klinis lulusan Universitas Indonesia, Phoebe Ramadina, M.Psi., menjelaskan bahwa individu yang belum matang secara emosional dan psikologis cenderung belum siap menghadapi kompleksitas dalam kehidupan pernikahan.

Baca Juga: Kebiasaan Sarapan Oatmeal? Ini Dampaknya untuk Tubuhmu

Ia menegaskan bahwa pasangan muda sering kali menghadapi tekanan berat karena belum memiliki kemampuan yang cukup dalam mengelola hubungan, menyelesaikan konflik, serta menangani tanggung jawab rumah tangga dan masalah keuangan.

Phoebe, yang kini berpraktik di lembaga konseling Personal Growth, juga menyampaikan bahwa pernikahan dini bisa menghambat proses perkembangan anak.

Kewajiban dalam rumah tangga kerap membatasi kesempatan remaja untuk melanjutkan pendidikan, membentuk identitas diri, dan mengembangkan potensi secara maksimal.

Baca Juga: BPOM Menggerebek Pabrik Jamu Ilegal di Klaten-Kudus, Tersangka Belajar Lewat Youtube

Akibatnya, hal ini dapat berdampak jangka panjang terhadap kesejahteraan psikososial mereka dan memperkuat ketimpangan sosial dalam lingkungan keluarga maupun masyarakat.

Fenomena ini kembali mencuat setelah viralnya kabar pernikahan sepasang remaja berusia 15 dan 17 tahun di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Kasus tersebut menjadi bukti bahwa praktik pernikahan dini masih sering terjadi dan perlu mendapatkan perhatian serius dari berbagai pihak.

Baca Juga: Kebiasaan Sarapan Oatmeal? Ini Dampaknya untuk Tubuhmu

Lebih lanjut, Phoebe menegaskan bahwa kesiapan emosional dan kemampuan interpersonal adalah faktor penting dalam membina rumah tangga.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Laili Rukhmina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X