Stres Berkepanjangan Bisa Sebabkan Kolesterol Naik, Ini Penjelasannya

photo author
- Senin, 9 Juni 2025 | 21:08 WIB
Ilustrasi stress. (Pexels)
Ilustrasi stress. (Pexels)

KALTENGLIMA.COM - Setiap orang pasti pernah merasakan stres, entah itu karena tekanan pekerjaan, masalah keuangan, persoalan keluarga, atau perubahan besar dalam hidup seperti pindah rumah.

Saat stres melanda, tubuh akan melepaskan hormon adrenalin dan kortisol untuk membantu menghadapi situasi tersebut.

Hormon ini membuat detak jantung meningkat, konsentrasi lebih tajam, dan tubuh lebih siaga. Dalam kadar ringan, stres justru bisa menjadi motivasi untuk menyelesaikan tugas.

Baca Juga: Usai Santap Daging Kurban, Ini 5 Minuman Ampuh Lawan Kolesterol Jahat

Namun, jika berlangsung terus-menerus, stres kronis akan menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan, termasuk meningkatkan risiko gangguan jantung.

Kadar kortisol yang tinggi akibat stres berkepanjangan dapat menyebabkan lonjakan kolesterol dalam darah, khususnya kolesterol jahat (LDL).

Dalam jangka panjang, LDL yang menumpuk akan menyumbat pembuluh darah, sementara kadar kolesterol baik (HDL) bisa ikut menurun karena peradangan.

Baca Juga: Vitamin D Defisiensi Bisa Picu Kelelahan dan Rambut Rontok, Waspadai Tanda Ini

Rentang kadar kolesterol yang sehat antara lain: kolesterol total di bawah 200 mg/dL, LDL kurang dari 100 mg/dL (atau 70 mg/dL jika memiliki penyakit jantung atau diabetes), HDL minimal 40 mg/dL untuk pria dan 50 mg/dL untuk wanita, serta trigliserida di bawah 150 mg/dL.

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa stres tinggi sangat berkaitan dengan kadar kolesterol yang buruk. Sebuah studi terhadap lebih dari 91.500 orang dari berbagai profesi menemukan bahwa stres kerja berkaitan dengan peningkatan LDL dan penurunan HDL.

Di Iowa, studi terhadap petugas kepolisian perempuan mengungkap bahwa 77% dari mereka menyebut stres sebagai pemicu utama masalah kesehatan, termasuk kolesterol tinggi dan diabetes.

Baca Juga: Benarkah Stres Diam-diam Bisa Bikin Kolestrol Naik? Ini Penjelasan Ahli

Temuan serupa juga terjadi pada sopir truk, bus, dan taksi yang mengalami stres kerja tinggi; mereka cenderung memiliki LDL dan trigliserida tinggi, HDL rendah, dan tekanan darah tinggi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Laili Rukhmina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X