Hati-hati! Logam Berat dalam Air Minum Berisiko Picu Gangguan Ginjal

KALTENGLIMA.COM - Tubuh manusia membutuhkan asupan air yang cukup setiap hari untuk menjaga keseimbangan cairan, membantu proses detoksifikasi, serta mendukung fungsi optimal organ penting seperti ginjal, hati, dan otak.

Namun, selain kuantitas, kualitas air juga sangat berperan dalam menjaga kesehatan jangka panjang.

Air murni yang bebas dari kontaminan seperti logam berat dan zat berbahaya dianggap lebih aman dikonsumsi, karena kontaminan tersebut berisiko menumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan gangguan pada organ vital.

Baca Juga: Rahasia Awet Muda: Minuman Ini Bisa Bikin Wajah Lebih Segar dalam 30 Hari

Dalam penelitian yang dipublikasikan oleh Maria Latif di jurnal Applied Water Science edisi 2025, disebutkan bahwa kandungan logam berat dalam air minum dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis dan bahkan berpotensi menyebabkan kanker.

Karena itu, konsumsi air yang telah dimurnikan melalui proses seperti filtrasi bertingkat dan distilasi sangat dianjurkan.

Distilasi, misalnya, memisahkan air dari senyawa lain melalui proses pemanasan dan pengembunan sehingga menghasilkan air dengan kemurnian tinggi.

Baca Juga: Terungkap! Ternyata Sering Menggunakan ChatGPT Dapat Membuat Otak Menjadi Lambat

Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Ikhsanuddin Qoth’i, menegaskan bahwa air yang telah dimurnikan dengan baik lebih aman dikonsumsi karena tidak mengandung partikel asing yang bisa membebani kerja ginjal.

Air murni ini juga mudah diserap oleh tubuh, mendukung proses detoksifikasi, membantu menjaga keseimbangan pH tubuh, dan mengurangi risiko paparan logam berbahaya seperti timbal, arsenik, dan merkuri.

Meskipun demikian, masyarakat tetap diingatkan untuk tidak hanya memperhatikan jenis air yang dikonsumsi, tetapi juga jumlah serta waktu asupannya setiap hari.

Baca Juga: Teknik Berjalan ala Jepang yang Membuat Pikiran Segar, Hanya Butuh 30 Menit!

Hindari konsumsi air yang belum dimasak atau tidak melewati proses penyaringan yang baik sebagai langkah preventif menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.