KALTENGLIMA.COM - Pola makan memiliki peran yang sangat besar dalam menjaga kesehatan tubuh, terutama seiring bertambahnya usia.
Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 1,28 miliar orang dewasa berusia antara 30 hingga 79 tahun di seluruh dunia mengalami hipertensi.
Kondisi tekanan darah tinggi yang muncul sejak usia 30-an seringkali disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat.
Baca Juga: Tak Boleh Asal Pakai, Ini Tips Pakai Lensa Kontak bagi Mata Kering
Beberapa kebiasaan makan berikut sebaiknya dihentikan karena dapat meningkatkan risiko hipertensi.
Pertama, mengonsumsi makanan olahan secara berlebihan, seperti kue, sereal, daging olahan, minuman bersoda, minuman energi, dan minuman manis, dapat menyebabkan gangguan fungsi pembuluh darah serta penambahan berat badan, yang semuanya berkontribusi pada tekanan darah tinggi.
Kedua, kebiasaan melewatkan sarapan dapat meningkatkan kadar kortisol, hormon stres utama, yang jika sering terjadi akan memicu sindrom metabolik serta meningkatkan risiko penyakit jantung, hipertensi, diabetes, dan stroke.
Baca Juga: Waktu yang Tidak Dianjurkan Minum Kopi dan Teh, Simak Penjelasannya
Ketiga, konsumsi gula tambahan dalam jumlah tinggi, terutama dari minuman manis, bisa menyebabkan obesitas yang akhirnya meningkatkan tekanan darah.
Keempat, kurangnya asupan kalium juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi karena kalium membantu mengeluarkan natrium dari tubuh serta merelaksasi pembuluh darah.
Kekurangan kalium juga memperparah efek hormon stres pada tubuh. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi 3.500 hingga 5.000 mg kalium per hari yang bisa didapatkan dari sayuran hijau, ubi jalar, pisang, dan kacang-kacangan.
Artikel Terkait
5 Tanda 'Tersembunyi' Gagal Ginjal yang Sering Tak Dikenali
Orang Humoris Justru Cenderung Stres dan Depresi, Benarkah?
Jangan Salah, Melamun Justru Bermanfaat bagi Kesehatan Otak
Waspada, Mengonsumsi Madu Berlebihan Bisa Picu 5 Dampak Buruk bagi Tubuh