Secepat Apa Kafein Memicu Kenaikan Tekanan Darah? Simak Faktanya

photo author
- Senin, 21 Juli 2025 | 19:35 WIB
Ilustrasi kopi. (freepik.com/freepik)
Ilustrasi kopi. (freepik.com/freepik)

KALTENGLIMA.COM - Banyak orang menjadikan kopi atau teh sebagai bagian dari rutinitas pagi karena rasanya yang nikmat, aromanya yang menggoda, serta efeknya yang membantu tubuh lebih berenergi.

Namun, ada dampak yang sering tidak disadari, yaitu peningkatan tekanan darah setelah mengonsumsi minuman berkafein.

Berdasarkan informasi dari Cleveland Clinic, kafein mulai bereaksi dalam waktu sekitar 30 menit setelah diminum dengan menyebabkan pembuluh darah menyempit dan detak jantung meningkat, yang secara alami membuat tekanan darah sedikit naik.

Baca Juga: Densus 88 Gerebek Dua Terduga Teroris di Wilayah Bogor dan Sulteng

Puncak peningkatan tekanan darah biasanya terjadi dalam 1 hingga 2 jam setelah konsumsi dan tetap berada pada level tinggi selama 3 hingga 4 jam sebelum perlahan menurun, sebagaimana dijelaskan dalam studi PubMed.

Bagi orang dengan konsumsi kafein sedang, yaitu sekitar 200–300 mg atau setara 1,5–3 cangkir kopi, lonjakan tekanan darah berkisar 8 mmHg untuk sistolik dan 6 mmHg untuk diastolik.

Pada konsumsi kafein tinggi, lonjakan ini bisa mencapai 15 mmHg untuk sistolik dan 13 mmHg untuk diastolik.

Baca Juga: Simak di Sini! Dokter Ungkap 3 Kebiasaan di Usia Muda yang Dapat Merusak Otak

Efek lonjakan ini lebih terasa pada individu yang jarang mengonsumsi kafein, seperti pemula, anak-anak, atau remaja, sedangkan orang yang sudah terbiasa minum kopi akan merasakan dampak yang lebih ringan karena tubuhnya telah membangun toleransi.

Kafein juga memiliki waktu paruh yang cukup panjang, yakni 3 sampai 7 jam tergantung metabolisme tubuh dan faktor genetik, sehingga efeknya bisa dirasakan selama beberapa jam.

Meski lonjakan tekanan darah bersifat sementara dan biasanya tidak berbahaya bagi orang sehat, kondisi ini bisa berisiko bagi penderita hipertensi berat, yaitu tekanan darah di atas 160/100 mmHg, karena dapat meningkatkan risiko nyeri dada dan stroke jika mengonsumsi kafein dalam jumlah besar.

Baca Juga: Ingin Perut Rata? Begini Cara Jalan Kaki yang Efektif untuk Diet

Oleh karena itu, penting untuk mengelola konsumsi kafein dengan bijak, termasuk mengetahui waktu konsumsi, memahami batas toleransi tubuh, dan mengurangi jumlah asupan secara perlahan, idealnya di bawah 200 mg per hari atau memilih kopi rendah kafein.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Laili Rukhmina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X