Amankah Makan Singkong Rebus Sambil Minum Kopi? Begini Kata Ahli Gizi

Namun, ada beberapa hal yang tetap perlu diperhatikan, antara lain potensi gangguan penyerapan zat besi serta efeknya terhadap sistem pencernaan.

Kandungan polifenol dan kafein dalam kopi diketahui dapat menghambat penyerapan zat besi non-heme jika dikonsumsi bersamaan dengan makanan yang mengandung zat besi nabati.

Selain itu, kombinasi antara singkong yang tinggi pati dan serat dengan kopi yang merangsang aktivitas lambung dapat menimbulkan rasa penuh atau kembung, terutama pada individu dengan gangguan lambung.

Baca Juga: Waspadai Bahayanya, Ini Dampak Buruk Makan Kemiri Mentah

Oleh karena itu, bagi orang sehat, kombinasi ini tetap bisa dinikmati sesekali dalam porsi sedang.

Namun, bagi mereka yang membutuhkan banyak zat besi non-heme atau memiliki gangguan lambung seperti GERD, sebaiknya menghindari konsumsi singkong dan kopi secara bersamaan.

Mengenai pengaruh kafein terhadap metabolisme, Reisi menjelaskan bahwa kafein bisa merangsang produksi hormon adrenalin, yang sementara waktu dapat mengurangi sensitivitas tubuh terhadap insulin.

Baca Juga: Studi Ini Beri Peringatan Buat Orang Tua, Gadget di Bawah 13 Tahun Dapat Rusak Mental Anak!

Hal ini dapat menyebabkan lonjakan kecil gula darah atau memperlambat penurunannya.

Meski begitu, jika dikonsumsi dalam batas wajar, misalnya satu hingga dua cangkir kopi per hari tanpa tambahan gula berlebih, dampaknya terhadap metabolisme dianggap tidak signifikan.

Untuk menjaga keseimbangan pola makan, konsumsi singkong dan kopi sebaiknya dilengkapi dengan asupan protein atau sayuran.

Baca Juga: Informasi Lengkap Pemutihan BPJS Kesehatan 2025, Simak Penjelasannya di Sini!

Penggunaan gula yang berlebihan pada kopi juga sebaiknya dihindari ketika sedang mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat seperti singkong.

Reisi menyarankan agar waktu terbaik untuk minum kopi adalah sekitar 30 hingga 60 menit setelah makan guna meminimalkan gangguan penyerapan zat gizi.