Lebih Sehat Makan Cepat atau Lambat? Simak Faktanya!

photo author
- Sabtu, 9 Agustus 2025 | 12:51 WIB
Ilustrasi makan. (Foto: freepik.com)
Ilustrasi makan. (Foto: freepik.com)

Jika kebiasaan ini terus dilakukan, risiko mengalami obesitas dan diabetes tipe 2 akan semakin besar. Selain itu, ahli gizi menjelaskan bahwa ketika seseorang menunda makan terlalu lama, kadar gula darah bisa turun drastis.

Kondisi ini memicu rasa lapar yang berlebihan dan mendorong seseorang makan terlalu cepat, yang kemudian menyebabkan lonjakan kadar gula darah secara tiba-tiba.

Namun, perlu digarisbawahi bahwa belum ada bukti ilmiah yang secara langsung membuktikan bahwa makan cepat menjadi penyebab utama diabetes.

Baca Juga: Lidah Bisa Ungkap Masalah Kesehatan, Kenali 4 Tandanya

Hubungan yang ditemukan sejauh ini bersifat korelatif, bukan sebab-akibat. Di sisi lain, makan dengan perlahan memberikan berbagai manfaat positif, seperti membantu mencegah makan berlebihan, memperbaiki sistem pencernaan, menjaga berat badan tetap stabil, dan mengurangi gangguan pencernaan seperti perut kembung dan nyeri.

Selain manfaat fisik, makan secara perlahan juga meningkatkan kualitas pengalaman makan, karena memungkinkan seseorang menikmati rasa dan tekstur makanan dengan lebih baik, serta membentuk hubungan yang lebih sehat dengan makanan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Laili Rukhmina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X