Makan Mi Instan Tiap Hari, Aman atau Berbahaya?

photo author
- Kamis, 11 September 2025 | 20:33 WIB
Ilustrasi Mi Instan. (canva pict)
Ilustrasi Mi Instan. (canva pict)

KALTENGLIMA.COM - Mi instan menjadi salah satu makanan yang sangat populer di Indonesia karena praktis, murah, dan memiliki cita rasa gurih yang disukai banyak orang.

Dari kalangan anak kos hingga pekerja sibuk, bahkan dalam kondisi darurat seperti bencana alam, mi instan kerap menjadi pilihan utama.

Namun, muncul pertanyaan apakah seseorang bisa bertahan hidup hanya dengan mengonsumsi mi instan setiap hari. Secara teknis hal itu mungkin terjadi, tetapi jelas bukan keputusan yang sehat.

Baca Juga: Hati-Hati! Terlalu Sering Makan Seblak Bisa Picu Gastritis Erosif, Ini Cara Mengatasinya

Daya tarik mi instan terletak pada kemudahan memasak, harga yang terjangkau, serta rasa yang akrab, terutama bagi mereka yang sejak kecil terbiasa mengonsumsinya atau hidup jauh dari rumah.

Meski demikian, nostalgia dan kenyamanan tidak dapat menggantikan kebutuhan gizi. Menurut ahli gizi, mi instan memang mengenyangkan, tetapi kandungan nutrisinya sangat terbatas.

Sebagian besar produk mengandung natrium dalam jumlah tinggi, bahkan ada yang bisa memenuhi lebih dari separuh kebutuhan garam harian hanya dari satu porsi.

Baca Juga: Angka Bunuh Diri di Indonesia Naik, Ini Catatan Wilayah dengan Kasus Terbanyak

Selain itu, mi instan rendah serat, protein, dan vitamin, sehingga dianggap hanya sebagai bayangan dari makanan utuh yang sesungguhnya.

Banyak orang mungkin merasa tidak mengalami masalah meski sering makan mi instan, tetapi penelitian menunjukkan sebaliknya.

Studi di Korea Selatan menemukan bahwa konsumsi mi instan beberapa kali dalam seminggu dapat meningkatkan risiko sindrom metabolik, yaitu kumpulan kondisi yang dapat memicu penyakit jantung dan diabetes.

Baca Juga: Dokter Sarankan Pelari Tak Gunakan Sepatu Baru saat Mengikuti Lomba, Ini Alasannya

Menariknya, dampak tersebut lebih nyata pada perempuan, yang kemungkinan dipengaruhi oleh faktor hormonal atau bahan kimia dari kemasan plastik yang larut ke dalam kuah panas.

Meski begitu, mi instan bukan berarti harus dihindari sepenuhnya. Permasalahan sebenarnya terletak pada frekuensi dan cara mengonsumsinya.

Mi instan tidak dirancang sebagai sumber gizi utama, sehingga aman bila hanya dijadikan makanan darurat atau sesekali dikonsumsi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Laili Rukhmina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X