Selain itu, kaki dingin bisa menjadi tanda tubuh mengalami anemia, yaitu kondisi di mana jumlah sel darah merah atau kadar hemoglobin berkurang.
Kekurangan oksigen dalam darah menyebabkan jaringan tubuh, termasuk di kaki, tidak mendapatkan energi yang cukup untuk menjaga suhu tetap hangat.
Anemia biasanya disebabkan oleh kekurangan zat besi, vitamin B12, atau folat, dan dapat disertai gejala seperti mudah lelah, pusing, atau kulit pucat. Jika gejala ini muncul, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga: Ternyata Bukan Mitos, Nyeri Pada Kaki Dapat Indikasikan Masalah Kesehatan Jantung
Beberapa kondisi medis lainnya juga dapat memicu kaki dingin yang berlangsung kronis. Misalnya, penderita diabetes berisiko mengalami kerusakan saraf dan pembuluh darah yang memengaruhi sensasi di kaki.
Gangguan saraf tepi (neuropati perifer) dapat membuat kaki terasa dingin, kesemutan, atau bahkan mati rasa. Sementara itu, hipotiroidisme atau penurunan fungsi kelenjar tiroid menyebabkan metabolisme tubuh melambat, mengurangi aliran darah, dan menurunkan suhu tubuh, termasuk di bagian kaki.
Pada sebagian besar kasus, kaki dingin tidak berbahaya dan dapat diatasi dengan cara sederhana seperti mengenakan kaus kaki hangat, memperbanyak aktivitas fisik, atau mengelola stres dengan baik.
Baca Juga: Ini Dia Risiko Terlalu Sering Curhat dengan AI
Namun, jika kondisi ini terjadi terus-menerus dan disertai gejala seperti mati rasa, luka yang sulit sembuh, atau perubahan warna kulit, segera periksakan diri ke dokter.
Memahami penyebab kaki dingin dapat membantu Anda mengenali kondisi tubuh lebih baik dan menjaga kesehatan secara menyeluruh.
Artikel Terkait
Sulit BAB Berhari-hari? Buah Kiwi Ternyata Ampuh Atasi Sembelit
Sering Mengalami Gejala Ini Pada Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda Kanker!
Ini Dia Risiko Terlalu Sering Curhat dengan AI
Ternyata Bukan Mitos, Nyeri Pada Kaki Dapat Indikasikan Masalah Kesehatan Jantung