Walau kadar seratnya sedikit menurun, kandungan antioksidan, vitamin, dan mineralnya mencapai puncak. Satu buah pisang matang mampu memenuhi sekitar 8 persen kebutuhan harian kalium dan magnesium yang penting untuk menjaga tekanan darah, fungsi otot, dan kesehatan tulang.
Pisang matang juga cocok dikonsumsi sebelum olahraga sebagai sumber energi cepat maupun sebagai camilan sehat untuk anak-anak.
Sementara itu, pisang sangat matang ditandai dengan warna kuning kecokelatan dan bintik-bintik coklat di kulitnya. Kandungan gulanya meningkat tajam, sedangkan kadar seratnya menurun.
Baca Juga: Posisi Tidur Bisa Ungkap Tingkat Stres, Ini Kata Ahli!
Pisang pada tahap ini ideal bagi mereka yang membutuhkan energi cepat, memiliki gangguan pencernaan ringan, atau nafsu makan rendah. Namun, pisang ini sebaiknya dihindari oleh penderita diabetes karena kadar gulanya cukup tinggi.
Terakhir, pisang terlalu matang berwarna cokelat atau hitam dan memiliki tekstur sangat lembek. Pada tahap ini, kadar gula dan antioksidan mencapai tingkat tertinggi, sementara vitamin C menurun dan serat berkurang, meskipun kadar kalium tetap stabil.
Pisang terlalu matang sangat cocok diolah menjadi roti pisang, kue, atau smoothie karena teksturnya mudah diolah dan cepat dicerna, menjadikannya sumber energi instan bagi atlet atau orang yang membutuhkan tambahan tenaga.
Baca Juga: Posisi Tidur Bisa Ungkap Tingkat Stres, Ini Kata Ahli!
Namun bagi yang ingin mengontrol kadar gula atau meningkatkan asupan serat, pisang pada tahap ini sebaiknya tidak dikonsumsi berlebihan.
Menurut ahli gizi Amanda Sauceda, pisang terlalu matang sebaiknya digunakan dalam smoothie dengan porsi kecil agar asupan gula tetap terkontrol tanpa mengurangi cita rasa manis alaminya.
Artikel Terkait
Haus Tak Selalu Berarti Dehidrasi, Begini Penjelasan Ahli
Ahli Ungkap Bahaya Makan Terlalu Cepat bagi Tubuh
Penting Diketahui! Ini Perbedaan Stroke Ringan dan Stroke Berat yang Sering Terabaikan
Posisi Tidur Bisa Ungkap Tingkat Stres, Ini Kata Ahli!