Udara Pegunungan yang Tipis Dapat Memicu Hipertensi Paru, Pendaki Perlu Waspada

photo author
- Sabtu, 29 November 2025 | 09:00 WIB
Ilustrasi mendaki gunung
Ilustrasi mendaki gunung

Hal serupa berlaku bagi masyarakat yang tinggal di wilayah dataran tinggi. Tidak semua orang otomatis mengalami hipertensi paru, karena faktor genetik memiliki peran besar. Pada individu yang memiliki kerentanan genetik, tinggal di ketinggian dapat menjadi pemicu.

Pada perokok aktif, hipertensi paru biasanya berkembang sebagai kondisi sekunder akibat kerusakan paru yang berat dari kebiasaan merokok.

Gangguan ini dapat menyebabkan penyempitan atau kerusakan pada pembuluh darah paru yang mengakibatkan gejala seperti sesak napas, nyeri dada, pusing, dan mudah lelah saat melakukan aktivitas ringan.

Baca Juga: Terungkap Kebiasaan Makan Ini Ternyata Bisa Bikin Depresi

Oleh karena itu, kewaspadaan terhadap faktor risiko dan deteksi dini menjadi langkah penting untuk mencegah komplikasi jangka panjang yang dapat mengganggu kualitas hidup.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Laili Rukhmina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X